Liga Indonesia

Format Belum Jelas, Perseden Berharap Jadi Tuan Rumah Liga 3 Bali-Nusra

Selasa, 5 November 2019 13:55 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Penggawa Perseden Denpasar saat merayakan keberhasilan menjadi juara Liga 3 2019 zona Bali. Foto: Nofik Lukman Hakim Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Penggawa Perseden Denpasar saat merayakan keberhasilan menjadi juara Liga 3 2019 zona Bali. Foto: Nofik Lukman Hakim

INDOSPORT.COM - Perseden Denpasar berkeinginan mengajukan diri sebagai tuan rumah kompetisi Liga 3 2019 zona Bali-Nusa Tenggara. Hingga kini, belum ada kejelasan mengenai lokasi pertemuan tiga wakil provinsi.

Terdapat tiga tim yang akan berduel dalam Liga 3 zona Bali-Nusra, yakni dari Perseden sebagai wakil Bali, PS Malaka (Nusa Tenggara Timur), dan Persebi Bima (Nusa Tenggara Barat).

Tiga tim ini akan berebut satu tiket untuk melaju ke putaran nasional. Di babak utama nanti, ada enam tim yang akan mendapat tiket promosi ke Liga 2 2020.

Pelatih Perseden Denpasar, Wayan Sukadana, mengaku belum mengetahui konsep dari Liga 3 Bali-Nusra. Ada kemungkinan digelar dengan sistem kandang dan tandang, tapi bisa pula menggunakan format home tournament.

"Kami masih menunggu informasi dari PSSI. Kalau digelar dengan sistem home tournament, kami ingin mengajukan diri sebagai tuan rumah," ucap Wayan Sukadana kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Senin (4/11/19).

Keinginan Perseden menjadi tuan rumah didukung Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bali, Ketut Suardana. Kans Liga 3 Bali-Nusra digelar dengan sistem home tournament sangat terbuka mengingat ketiga tim bisa lebih menghemat biaya.

"Kami mendukung penuh jika Perseden akan mengajukan diri sebagai tuan rumah. Musim ini menjadi momentum untuk wakil Bali meraih prestasi di Liga 3 2019," tutur Ketut Suardana.

Sekadar mengingatkan, Perseden Denpasar melaju ke zona Bali-Nusra usai menjuarai zona regional Bali beberapa waktu lalu. Mereka mengalahkan Tunas Muda Ubud di final lewat drama adu penalti setelah bermain sama kuat 1-1 sepanjang waktu normal.