Bola Internasional

Lawan Malaysia Tanpa Simon McMenemy, 2 Legenda Ditunjuk Jadi Caretaker Timnas Indonesia

Sabtu, 9 November 2019 06:36 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Juni Adi
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy saat mengamati kondisi pemain dalam latihan di Lapangan Trisakti, Legian, Badung, Minggu (13/10/19). Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy saat mengamati kondisi pemain dalam latihan di Lapangan Trisakti, Legian, Badung, Minggu (13/10/19).

INDOSPORT.COM - Manajer Timnas Indonesia, Sumardji membeberkan jika Skuat Garuda tanpa pelatih utama, Simon McMenemy saat melawan Malaysia pada 19 November mendatang di laga kelima Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G.

Pelatih asal Skotlandia itu dilaporkan keberatan mendampingi tim meski sudah dibujuk untuk turut serta. Simon kecewa berat, sebab ia sudah dipastikan bukan lagi pelatih Timnas Indonesia. 

Sehingga hal itu mempengaruhi mentalnya dan memilih enggan menangani tim meski PSSI masih mempercayai untuk laga kontra Malaysia 

"Mau bagaimana lagi setelah diumumkan Simon dipecat, tentu kita harus ada yang bawa ke sana. Saya sudah rayu coach agar berangkat, tapi orangnya tidak mau, karena sudah ada pemberitahuan, secara psikologis dia tidak nyaman," kata Sumardji.

Setelah melakukan diskusi internal, Sumardji menjelaskan, ada dua nama yakni Yeyen Tumena dan Joko Susilo yang memimpin Timnas Indonesia saat away ke Malaysia. Keduanya diminta segera mempersiapkan tim dan mulai berkumpul terhitung akhir pekan ini.

"Saya sudah diskusi, untuk yang kesana tidak ada head coach, yang kita angkat Yeyen dan Joko," ucapnya.

"Saya sudah sampaikan ke mereka ke Joko dan Yeyen, tanggal 9 itu (pas training centre) segera dipersiapkan, nama-nama pemain harus segera kumpul. Apa pun harus kita hadapi, sudah tidak ada pilihan," imbuhnya.

Simon McMenemy dibebas tugskan setelah dianggap gagal membawa Timnas Indonesia berprestasi. Dari empat laga kualifikasi Piala Dunia 2020 di Grup G, Skuat Garuda selalu menelan kekalahan.