Liga Indonesia

Legenda Timnas Indonesia Soroti Nada Rasis di Laga Sriwijaya FC vs Persewar

Minggu, 10 November 2019 05:04 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Coro Mountana
© Alchetron
Legenda Timnas Indonesia, Elie Aiboy menyoroti adanya nada rasis dalam laga Sriwijaya FC vs Persewar Waropen di babak 8 besar Liga 2 2019. Copyright: © Alchetron
Legenda Timnas Indonesia, Elie Aiboy menyoroti adanya nada rasis dalam laga Sriwijaya FC vs Persewar Waropen di babak 8 besar Liga 2 2019.

INDOSPORT.COM – Legenda Timnas Indonesia ternyata ikut menyoroti adanya nada rasis dalam laga Sriwijaya FC vs Persewar Waropen di babak 8 besar Liga 2 2019.

Pertandingan itu sendiri berhasil dimenangkan Sriwijaya FC dengan skor 1-0 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo pada Sabtu (9/11/19).

Namun sayang, pertandingan itu diwarnai insiden yang mencederai nilai sportifitas. Nada rasis terdengar saat pertandingan Sriwijaya FC vs Persewar Waropen.

Nada rasis itu pun akhirnya disoroti oleh legenda Timnas Indonesia, Elie Aiboy yang juga merupakan pelatih Persewar Waropen saat ini.

Pencetak gol ke gawang Arab Saudi di Piala Asia 2007 itu mendengar nada rasis dan langsung ke arah sumber suara tersebut.

Hal ini dilakukan Eli Aiboy bukan karena terpancing setelah mendengar nada rasis itu. Melainkan untuk meredam kemarahan yang menyelimuti pemain-pemainnya.

"Ada penonton masuk ke lapangan, kemudian ada kata-kata rasis dari suporter Sriwijaya FC. Saya dengar sendiri itu kata rasisnya, terus saya amankan pemain saya Victor Pae dan Daud (Irfan Kararbo)," kata Eli Aiboy pada Sabtu (9/11/19).

Melihat hal ini tentu pelatih yang juga pernah bermain di Persija Jakarta itu kecewa. Dia menghimbau agar hal-hal seperti itu tidak perlu lagi dalam sepak bola Indonesia.

"Kami ini tetap orang Indonesia, Papua bagian dari Indonesia. Cukup, jangan sampai terjadi lagi hal seperti ini," tutup Eli Aiboy.

Setelah bertanding dengan Sriwijaya FC, Persewar Waropen dijadwalkan akan bertanding lagi dalam lanjutan babak 8 besar Liga 2 melawan Persiraja Banda Aceh.