INDOSPORT.COM - Madura united mengakui kalah segalanya lantaran tampil sangat tidak efektif secara permainan usai dibekuk 0-2 dari Arema FC dalam pertandingan Shopee Liga 1 2019 pekan ke-27 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (0811/19) sore kemarin.
Maka dari itu, kekalahan dua gol tanpa balas di Kanjuruhan sudah menjadi konsekuensi. Pasalnya, taktik dan strategi Madura United (MU) dalam mengusung target curi poin tak berjalan dengan maksimal.
"Selamat atas kemenangan Arema. Mereka tampil lebih efektif daripada kami, sehingga layak menang," tutur Pelatih Madura United, Rasiman dalam konferensi pers selepas laga.
Tidak efektifnya MU tergambar jelas dari statistik setelah pertandingan. Lini serang tim Laskar Sapeh Kerrab seolah tumpul, setelah hanya mencatatkan 2 tembakan dan tidak ada yang mengancam gawang Arema FC.
Upaya Madura United untuk memperbaiki efektifitas pun tidak berjalan sempurna, lantaran gagal memanfaatkan momen di babak kedua. Greg Nwokolo dkk seolah hanya berlarian tidak jelas di tengah lapangan sepanjang 90 menit laga.
"Kami berusaha bangkit untuk mengejar ketinggalan, tetapi kami sudah kesulitan," tandas pengganti Dejan Antonic di kursi pelatih Madura United tersebut.
"Tapi gol dari Rifaldi tadi killing the game. Kami tidak bisa keluar dari tekanan atas situasi pertandingan seperti itu," sambung dia.
Agresifitas serangan khas Madura united memang sangat tidak terlihat sepanjang laga kontra Arema FC. Terlebih, Arema mampu memanfaatkan momentum tepat lewat gol cepat Makan Konate di menit ke-4, dan dilengkapi lesakan Rifaldo Bauwoh di menit 84.
Kekalahan ini membuat Madura United gagal mempertipis jarak dengan pemuncak klasemen sementara Shopee Liga 1 2019, Bali United. MU tak beranjak di posisi kedua dengan raihan 44 poin dari 27 laga, sedangkan Arema FC di posisi kelima dengan 41 poin dari 26 laga, Bali United masih nyaman di puncak dengan torehan 56 poin dari 25 pertandingan.