Bola Internasional

Tujuh Bulan di Inggris, Penggawa Garuda Select Tinggalkan Sekolah?

Minggu, 10 November 2019 17:12 WIB
Penulis: Martini | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© subhanfajri7
Pemain Garuda Select, Subhan Fajri menjelaskan program pendidikan dan sekolah lanjutan selama menimba ilmu sepak bola di Inggris. Copyright: © subhanfajri7
Pemain Garuda Select, Subhan Fajri menjelaskan program pendidikan dan sekolah lanjutan selama menimba ilmu sepak bola di Inggris.

INDOSPORT.COM – Program Garuda Select angkatan kedua sudah dilangsungkan sejak Oktober 2019 lalu, hingga April 2020 mendatang. Lantas, bagaimana para pesepakbola muda Indonesia tersebut melanjutkan sekolah dan pendidikan selama di Inggris?

Ya, Inggris masih menjadi tujuan pelatihan dan pembinaan pemain sepak bola Indonesia bertajuk Garuda Select. Dua pelatih berpengalaman, Dennis Wise dan Des Walker yang menjadi penanggung jawab 19 pemain muda usia U-17 tersebut.

Tak hanya peduli dengan kemampuan sepak bola, pihak Garuda Select juga tetap memerhatikan pendidikan anak asuhnya. Terbukti, mereka memanggil sejumlah guru dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk mengajar mata pelajaran tertentu kepada pemain.

“Di Inggris kami tetap sekolah, alhamdulillah sudah belajar selama dua pekan di sini, seminggu lima hari sekolahnya,” sebut Subhan Fajri, striker Garuda Select II saat dihubungi awak media olahraga INDOSPORT, Minggu (10/11/19).

“Mata pelajarannya sama, ada Bahasa Inggris yang asli diajarin sama guru di sini. Ada juga guru dari Indonesia, yang ngajarin mata pelajaran kayak di sekolah biasa di Indonesia,” tambahnya.

Namun, perbedaan jenjang pendidikan membuat para pemain tidak berada dalam satu kelas, dan harus terpisah menyesuaikan kelas mereka selama menempuh pendidikan di Indonesia.

“Belajarnya tetap sesuai tingkat, yang kelas satu ambil mata pelajaran kelas satu, begitu juga kelas dua dan tiga SMA. Jadi kayak les privat,” tukas Subhan Fajri.

Dengan demikian, sejumlah pemain Garuda Select yang kini duduk di bangku kelas tiga SMA, tetap akan mengikuti Ujian Nasional (UN) sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).