Liga Indonesia

Legimin Ingin Ulangi Sejarah Saat PSMS Kalahkan Martapura 2 Tahun Silam

Rabu, 13 November 2019 18:42 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih klub Liga 2 PSMS Medan, Jafri Sastra, bercengkrama dengan sang kapten, Legimin Raharjo. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih klub Liga 2 PSMS Medan, Jafri Sastra, bercengkrama dengan sang kapten, Legimin Raharjo.

INDOSPORT.COM - PSMS Medan akan kembali menjalani laga penting mereka pada laga lanjutan kedua Grup B Liga 2 2019. Kali ini PSMS akan menghadapi Martapura FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Kamis (14/11/19).

Jelang laga tersebut, skuat Ayam Kinantan punya sedikit catatan baik. Terutama dalam beberapa laga terakhir setiap main di Palembang, yakni PSMS belum terkalahkan.

Saat lawan Sriwijaya FC di Palembang dalam dua edisi berbeda, PSMS selalu berhasil memetik poin sempurna. Dan terbaru pada laga perdana perempat final Liga 2 2019 kemarin, mereka bermain imbang 1-1 atas Persik Kediri.

Selain catatan tersebut, ternyata PSMS memiliki rekor baik melawan sang calon lawan Martapura. Saat kedua tim bersua pada 2017 silam, PSMS mampu menang tipis 2-1 atas tim berjuluk Laskar Sultan Adam itu.

Legimin Raharjo yang menjadi 'pelaku' utama di balik kemenangan dua tahun silam, meminta kepada rekan setimnya untuk tidak menganggap remeh lawan. Sebab kondisi kedua tim sangat berbeda dibandingkan pertemuan pertama yang lalu.

"Yang pasti jangan jadikan catatan kemarin (menang 2-1 atas Martapura 2017 lalu) itu jadi kita anggap remeh lawan. Karena tentu saat ini kondisi kedua tim banyak perubahan," kata Legimin kepada INDOSPORT, Rabu (13/11/19).

Namun legenda hidup PSMS itu bahkan menyanjung sang lawan. Ia menilai saat ini Martapura adalah tim yang bagus apalagi mereka masih dilatih oleh orang sama pada 2017 silam yakni Frans Sinatra Huwae.

"Martapura adalah tim bagus dan juga masih dilatih oleh pelatih yang bagus dengan segudang pengalaman. Intinya kami tidak ada mengantisipasi setiap individu mereka, kami antisipasi semua pemain mereka," ujarnya.

Bahkan pemain berposisi sebagai gelandang bertahan itu mengaku sangat ingin mengulang kembali sejarah dua tahun silam. Sebab sejarah itu terjadi pada momen yang sama yakni di panggung babak 8 besar Liga 2.

"Ya pasti kami sangat ingin mengulang sejarah itu. Karena kemenangan menjadi menjadi modal berharga dan menjaga peluang kita untuk dapat ke babak selanjutnya (semifinal)," tutup pemain berusia 37 tahun itu.