Liga Indonesia

Jelang Laga Arema vs Persija, Panpel Singgung Soal Flare

Kamis, 14 November 2019 20:02 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT/Ghozi El Fitra
Panpel Arema FC memberi atensi tinggi atas pelanggaran terhadap flare, yang berpotensi terjadi saat menjamu Persija Jakarta dalam lanjutan pekan ke-28 Liga 1 2019. Copyright: © INDOSPORT/Ghozi El Fitra
Panpel Arema FC memberi atensi tinggi atas pelanggaran terhadap flare, yang berpotensi terjadi saat menjamu Persija Jakarta dalam lanjutan pekan ke-28 Liga 1 2019.

INDOSPORT.COM - Panpel Arema FC langsung memberi atensi tinggi atas pelanggaran terhadap flare, yang berpotensi terjadi saat menjamu Persija Jakarta dalam lanjutan pekan ke-28 Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, 23 November 2019 mendatang.

Pasalnya, laga menjamu tim Macan Kemayoran bakal menjadi pusat perhatian publik. Terlebih, pertemuan kedua tim Liga 1 itu selalu berstatus sebagai super big match dan konsisten memberi hiburan sepak bola berkualitas di setiap musimnya.

"Satu hal untuk kami berkonsentrasi, adalah (potensi) masuknya flare saat pertandingan melawan Persija nanti," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.

Maka dari itu, pihaknya akan kembali merapatkan barisan untuk menangkal potensi itu seminimal mungkin. Yaitu lebih memperketat pengamanan di setiap pintu masuk, beserta penambahan personel yang bertugas.

"Harus diperketat lagi di setiap pintu masuk, selain mengusahakan sosialiasi melalui media," jelas Abdul Haris.

Bagaimana pun, pelanggaran atas masuknya flare dan benda berapi lainnya, sangat tidak ditoleransi dalam Regulasi Liga 1. Kendati upaya meminimalkan aksi tersebut sudah seringkali dilakukan, dengan segera mendatangi titik penyalaan flare dan memadamkannya secepat mungkin.

"Intinya, kami ingin memberi keamanan dan kenyamanan yang terbaik bagi penonton, terutama Aremania maupun The Jakmania," ungkap dia.

Tim Singo Edan sendiri sudah dijerat sanksi denda bertubi-tubi sepanjang bergulirnya kompetisi Liga 1 musim ini. Sebanyak 7 pelanggaran sudah terbukti melanggar regulasi, hingga membuat Arema FC menanggung denda dengan total Rp620 juta.