Liga Italia

Tolak Barcelona Demi Juventus, Matthijs de Ligt Kini Menyesal?

Selasa, 19 November 2019 21:26 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Pakawich Damrongkiattisak/Getty Images
Matthijs de Ligt kemungkinan besar merasa menyesal setelah memilih bermain di Serie A Liga Italia bersama Juventus setelah menolak Barcelona. Copyright: © Pakawich Damrongkiattisak/Getty Images
Matthijs de Ligt kemungkinan besar merasa menyesal setelah memilih bermain di Serie A Liga Italia bersama Juventus setelah menolak Barcelona.

INDOSPORT.COM – Legenda Belanda, Patrick Kluivert, menilai bek anyar Juventus, Matthijs de Ligt, kemungkinan besar menyesal memilih bermain di Serie A Liga Italia dan menolak Barcelona.

Barcelona memang menjadi salah satu tim yang berada di garis terdepan untuk mendapatkan De Ligt pada bursa transfer kemarin. Bek yang berhasil mengantarkan Ajax ke semifinal Liga Champions tersebut kemudian memilih Juventus sebagai pelabuhan selanjutnya.

Dilansir dari berita Liga Italia laman Football Italia, Kluivert yang saat ini menjabat sebagai direktur akademi Barcelona menyakini jika kompatriotnya tersebut akan meraih kesuksesan jika memilih berlabuh ke Barcelona dibandingkan Juventus.

“Saya tidak sedang merayunya untuk bergabung ke Barcelona, tetapi saya hanya memberi tahu beberapa aspek positif yang ada di Barcelona,” ujar Patrick Kluivert.

Penyerang yang mengalami periode emasnya di Barcelona tahun 1998 sampai dengan 2004 tersebut menambahkan, dalam hidup terkadang kita sering kali memilih keputusan yang ternyata kurang tepat dan berdampak buruk untuk diri sendiri dan orang lain.

Dia juga mengatakan jika Matthijs de Ligt harus belajar dari kegagalannya tersebut dan harus dapat bangkit kembali ke performa terbaiknya saat berseragam Ajax dulu.

Musim ini Matthijs de Ligt tampil di bawah harapan publik yang memprediksi jika dia dapat menjadi bek kelas dunia di masa depan dan hanya mencatatkan 12 penampilan di semua kompetisi yang Juventus ikuti.

Publik masih berharap agar De Ligt bisa tampil segarang musim lalu, ketika dia berhasil menjadi tembok kokoh Ajax. Semoga saja bek berusia 20 tahun ini kembali menemukan jalan terangnya dan tampil impresif seperti musim lalu.