Liga Indonesia

Detik-detik Rusuh Laga Persela vs Badak, Ada Aksi Pembakaran di Stadion

Rabu, 20 November 2019 17:56 WIB
Penulis: Ian Setiawan, Subhan Wirawan | Editor: Lanjar Wiratri
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Detik-detik kerusuhan dalam laga lanjutan Shopee Liga 1 Indonesia antara Persela Lamongan vs Perseru Badak Lampung pada Rabu (20/11/19) sore WIB, ada aksi pembakaran. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Detik-detik kerusuhan dalam laga lanjutan Shopee Liga 1 Indonesia antara Persela Lamongan vs Perseru Badak Lampung pada Rabu (20/11/19) sore WIB, ada aksi pembakaran.

INDOSPORT.COM - Detik-detik kerusuhan dalam laga lanjutan Shopee Liga 1 Indonesia antara Persela Lamongan vs Perseru Badak Lampung pada Rabu (20/11/19) sore WIB, ada aksi pembakaran.

Bertanding di stadion Surajaya markas dari Persela Lamongan, tim tuan rumah berhasil mendominasi jalannya laga dan mampu menghasilkan beberapa peluang emas di sepanjang babak pertama.

Laga masih berjalan normal hingga turun minum meski kedudukan masih sama kuat 0-0, bahkan selepas jeda dan memasuki menit ke-60' pertandingan masih kondusif.

Namun suasana berubah ketika memasuki menit ke-71', di mana wasit harus menghentikan laga setelah para oknum suporter menyerbu lapangan dan melakukan aksi bakar kertas.

Kerusuhan bermula saat penyerang Persela Lamongan, Alex dos santos gagal mengeksekusi penalti yang didapat dan membuat kedudukan masih sama kuat tanpa gol untuk kedua tim.

Akibat kerusuhan tersebut, wasit yang memimpin pertandingan menghentikan laga Persela Lamongan vs Perseru Badak Lampung hingga lebih dari 30 menit. Sampai berita ini diturunkan, pertandingan masih sama kuat 0-0.

Andai laga berakhir dengan hasil imbang, maka akan menjadi kerugian bagi Persela lantaran skuat berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut belum pernah meraih kemenangan dalam sembilan pertandingan terakhir di Liga 1.

Hasil tersebut membuat Persela Lamongan tertahan di peringkat ke-16 sementara klasemen Liga 1 dengan raihan 26 poin, selisih dua angka dari Badak Lampung yang berada diatasnya atau batas akhir zona aman degradasi.