Bola Internasional

Osas Saha Gagal Penalti, Asisten Pelatih Timnas Indonesia: Maradona Saja Pernah!

Rabu, 20 November 2019 00:29 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Rafif Rahedian
© PSSI
Pemain Timnas Indonesia, Osas Saha gagal mengeksekusi penalti di laga Kulifikasi Piala Dunia 2022 melawan Malaysia. Copyright: © PSSI
Pemain Timnas Indonesia, Osas Saha gagal mengeksekusi penalti di laga Kulifikasi Piala Dunia 2022 melawan Malaysia.

INDOSPORT.COM - Striker Timnas Indonesia, Osas Saha menjadi sorotan pasca Timnas Indonesia ditaklukkan oleh Malaysia di laga kelima Kualifikasi Piala Dunia 2022, Selasa (19/11/19).

Itu terjadi ketika Osas Saha ditunjuk sebagai algojo atau eksekutor sepakan penalti untuk Timnas Indonesia. Sayangnya, striker Tira Persikabo tersebut gagal menjalankan tugasnya dengan sempurna.

Timnas Indonesia memang harus mengakui keunggulan Malaysia dalam laga lanjutan Grup G Kualifikas Piala Dunia 2022. Skuat Garuda takluk 0-2 dalam laga yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.

Timnas Indonesia sejatinya mempunyai peluang emas untuk memperkecil ketertinggalan, bahkan bisa bangkit pasca mendapat sepakkan penalti di babak kedua. Sayang, Osas yang menjadi algojo gagal menjalankan tugasnya.

Disinggung gagalnya penalti Osas, Yeyen Tumena selaku asisten pelatih Timnas Indonesia memberikan pembelaan. Baginya pemain sekelas Maradona pernah gagal dalam penalti. 

"Semua pemain bisa gagal dalam eksekusi penalti, Maradona pun pernah gagal," buka Yeyen selepas pertandingan Malaysia vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Namun Yeyen tak menampik gagalnya penalti Osas menganggu semangat juang anak asuhnya. Baginya bukan tidak mungkin bila bola itu masuk semangat bermain pemain lain meningkat.

"Tapi kalau momen itu adalah momen kebangkitan saya setuju, tapi apapun itu pertandingan hanya 90 menit dan kita tak bisa mengubahnya," tukasnya.

Hasil ini membuat Timnas Indonesia selalu menelan kekalahan di lima pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022. Tim Garuda harus mendekam di dasar klasemen dengan raihan 0 poin.