Liga Indonesia

Jelang Lawan Tira Persikabo, Pelatih PSIS Semarang Keluhkan Hal Ini

Kamis, 21 November 2019 18:17 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Herry Ibrahim
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah memiliki keluhan terhadap timnya jelang laga Liga 1 lawan PS Tira, Minggu (24/11/19). Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah memiliki keluhan terhadap timnya jelang laga Liga 1 lawan PS Tira, Minggu (24/11/19).

INDOSPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah memiliki keluhan di timnya jelang menghadapi PS Tira Persikabo dalam laga pekan ke-28 kompetisi Liga 1 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (15/11/2019) sore.

Menurut pria yang akrab disapa Banur tersebut, klub yang ia tangani tidak memiliki waktu istirahat yang cukup jika dibandingkan dengan Laskar Padjajaran.

Jika melihat jadwal, PSIS baru saja bertanding melawan Bali United pada Jumat (15/11/2019) dalam pekan tunda kompetisi Liga 1 2019. Sementara PS Tira Persikabo terakhir bertanding saat melawan Persebaya pada Sabtu (09/11/2019).

"Kekurangan kami daripada Tira Persikabo adalah soal recovery, kami baru sampai di Bogor jam 12 malam dan hari ini langsung official training dan besok main," ujar Banur kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (21/11/2019).

"Apalagi Tira Persikabo main terakhir dua minggu lalu dan mereka tidak ada laga pekan tunda, kemarin kan kami lawan Bali United di laga tunda, tetapi apapun itu jangan dijadikan sebuah alasan," jelas Banur.

Walaupun kondisinya seperti itu, Banur tetap yakin anak asuhnya mampu tampil maksimal dan memberikan hasil yang terbaik bagi PSIS.

Apalagi klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini juga belum sepenuhnya aman dari jeratan zona degradasi sehingga Banur tetap akan memotivasi para pemainnya untuk tampil habis-habisan demi mengamankan posisi mereka di klasemen akhir Liga 1 2019.

Sebagai informasi, PSIS saat ini menghuni peringkat ke-13 dengan koleksi 31 poin dari 27 pertandingan yang sudah dijalani Wallace Costa dan kawan-kawan.