Bola Internasional

Hoax Bawa Bom ke Stadion Bukit Jalil, 3 Suporter Indonesia Ditahan Polisi Malaysia

Jumat, 22 November 2019 13:31 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Lanjar Wiratri
© Fans Timnas Indonesia/Dammer Saragih
Tiga orang suporter Timnas Indonesia ditangkap oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) terkait isu hoax bom ke Stadion Bukit Jalil saat laga Malaysia vs Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022. Copyright: © Fans Timnas Indonesia/Dammer Saragih
Tiga orang suporter Timnas Indonesia ditangkap oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) terkait isu hoax bom ke Stadion Bukit Jalil saat laga Malaysia vs Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022.

INDOSPORT.COM – Tiga orang suporter Timnas Indonesia ditangkap oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) terkait isu hoax bom ke Stadion Bukit Jalil saat laga Malaysia vs Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Dilansir dari laman Tempo, Pelaksana tugas Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu, Judha Nugraha, pada hari Jumat (22/11/19) mengonfirmasi bahwa pihak PDRM menangkap tiga orang berinisial AS, RC dan IT.

Ketiganya ditangkap karena mengunggah postingan di akun Facebook di mana mereka akan membawa bom ke Stadion Nasional Bukit Jalil saat laga Malaysia vs Indonesia berlangsung.

Dalam penjelasan Judha, AS alias Andre ditangkap lebih dulu oleh PDRM setelah diterima laporan adanya kerusuhan antarsuporter di Stadion Bukit Jalil. Dua WNI, yakni IT alias Ian dan RC alias Rifki, kemudian ditangkap sesudahnya untuk dilakukan pemeriksaan.

“Pemeriksaan PDRM terhadap barang ketiganya di lokasi (Stadion Nasional Bukit Jalil) tidak ditemukan barang yang mengandung bom,” jelas Judha.

Meskipun tidak ada barang mencurigakan, pihak PDRM tetap melakukan pengembangan dengan memeriksa isi telepon genggam ketiga tersangka untuk memantau komunikasi.

Salah satunya, yakni AS alias Andre, mengaku memiliki akun facebook yang diduga memposting ujaran bakal membawa bom ke stadion.

"Akun ini yang kemudian didalami lebih lanjut, sampai saat ini ketiganya masih dalam pemeriksaan IDP (Polsek) Cheras Kuala Lumpur," lanjut Judha.

Kedua suporter itu awalnya membantu memberikan keterangan terkait pemilik akun tersebut, namun malah ikut ditangkap dan ditahan. Mereka masih ditahan untuk menunggu hasil pemeriksaan forensik HP-nya di Balai Polisi Sungai Besi, Kuala Lumpur.

Sebelumnya, pihak polisi Malaysia juga sudah menahan 41 orang yang terdiri dari 27 suporter Malaysia dan 14 fans Indonesia karena diduga terlibat kerusuhan selama laga Kualifikasi Piala Dunia. Mereka semua ditahan untuk dimintai keterangan terkait insiden tersebut dan telah dibebaskan setelah selesai menjalani proses.

Dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 tersebut, Timnas Indonesia kalah lawan tuan rumah Malaysia 2-0. Hasil itu membuat Tim Garuda terpuruk di dasar klasemen Grup G dengan lima kekalahan dari lima laga.

1