Bola Internasional

Ketua Suporter Indonesia di Bali Ditahan Polisi Malaysia, Keluarga Desak PSSI Ambil Tindakan

Jumat, 22 November 2019 16:02 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Lanjar Wiratri
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Salah satu sudut kediaman Iyan Prada Pribowo di kawasan Renon, Denpasar, Bali. Keluarga Iyan Prada Pribowo berharap PSSI segera mengambil tindakan agar suporter yang ditahan Polis Diraja Malaysia (PDRM) segera dibebaskan. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Salah satu sudut kediaman Iyan Prada Pribowo di kawasan Renon, Denpasar, Bali. Keluarga Iyan Prada Pribowo berharap PSSI segera mengambil tindakan agar suporter yang ditahan Polis Diraja Malaysia (PDRM) segera dibebaskan.

INDOSPORT.COM - Keluarga Iyan Prada Pribowo berharap PSSI segera mengambil tindakan agar suporter yang ditahan Polis Diraja Malaysia (PDRM) segera dibebaskan. Ketiga suporter ini ke Malaysia murni untuk mendukung Timnas Indonesia, bukan jadi bagian organisasi terorisme.

Iyan Prada Pribowo merupakan satu dari tiga suporter Indonesia yang masih ditahan PDRM. Iyan dikenal sebagai ketua organisasi Suporter Indonesia Pulau Bali (SIPB).

Iyan berangkat ke Malaysia bersama ketiga rekannya. Dari empat orang ini, hanya satu saja yang bisa menyaksikan laga kualifikasi Piala Dunia 2022 tersebut. Sementara Iyan bersama Rifki dan Andre ditahan PDRM.

Awalnya Andre ditangkap polisi Malaysia terkait statusnya di media sosial yang diduga terkait terorisme. Kemudian, Iyan dan Rifki yang berusaha mengklarifikasi justru ikut diamankan.

"Saya sempat komunikasi. Dia kasih kabar kalau ditangkap polisi karena menjadi saksi atas status Andre di media sosial. Mereka ditangkap sebelum masuk ke stadion," ucap istri Iyan, Diah saat ditemui awak media di kediamannya, kawasan Renon, Denpasar, Bali, Jumat (22/11/19) siang.

Komunikasi itu menjadi yang terakhir dengan sang suami. Setelah itu, dia tak mengetahui lagi keadaannya. Hanya anggota Polda Bali yang datang ke kediamannya, untuk menjelaskan tentang penangkapan tiga suporter oleh polisi Malaysia.

Kakak Iyan, Aris, sempat berkomunikasi dengan ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, via direct message Instagram. Dalam komunikasi itu, Iwan Bule, sapaan akrabnya, memastikan sudah ada utusan yang mengurus.

"Kami berharap PSSI ikut membantu bersama KBRI agar lebih cepat pembebasannya. Mereka itu cuma suporter, datang untuk mendukung Timnas, tidak ada kaitan dengan organisasi bersifat teroris. Mungkin si Andre itu bercanda (status di media sosial)," tuturnya.