Bola Internasional

2 Sikap Kontroversial Menpora Malaysia Syed Saddiq dalam Kasus Penyerangan Suporter Timnas Indonesia

Sabtu, 23 November 2019 09:07 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Malaysia Kini
Menpora Malaysia, Syed Saddiq, nampak menciptakan sejumlah kontroversi dalam menanggapi kasus penyerangan suporter Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Copyright: © Malaysia Kini
Menpora Malaysia, Syed Saddiq, nampak menciptakan sejumlah kontroversi dalam menanggapi kasus penyerangan suporter Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

INDOSPORT. COM - Menpora Malaysia, Syed Saddiq, nampak menciptakan sejumlah kontroversi dalam menanggapi kasus penyerangan suporter Timnas Indonesia.

Hubungan dua negara serumpun, Malaysia dan Indonesia belakangan tengah memanas akibat persaingan di kancah sepak bola. Terutama pasca pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Malaysia vs Timnas Indonesia, Selasa (19/11/19) kemarin.

Pertandingan yang berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Malaysia, diwarnai aksi penyerangan suporter Timnas Indonesia. Banyak video di media sosial yang memperlihatkan pendukung Malaysia melemparkan flare kepada suporter Timnas Indonesia.

Isu kericuhan ternyata belum berhenti sampai di situ. Tak lama berselang, ada pula kabar suporter Timnas Indonesia yang dikeroyok oleh oknum pendukung Malaysia.

Menpora Malaysia, Syed Saddiq, yang diharapkan bisa menjadi sosok penengah kericuhan, malah bersikap lain. Ia justru nampak melakukan sejumlah aksi kontroversial dan kian memanaskan situasi.

Apa sajakah aksi kontroversial yang dilakukan Syed Saddiq tersebut? INDOSPORT coba merangkumnya ke dalam ulasan berikut.

Tak Kunjung Minta Maaf

Menpora Malaysia, Syed Saddiq, diyakini melihat langsung kejadian penyerangan suporter Timnas Indonesia yang dilempari flare. Maklum saja, kala itu Syed Saddiq juga sedang menonton pertandingan Malaysia vs Timnas Indonesia dan berada di Bukit Jalil Stadium.

Pasca tragedi penyerangan heboh, Syed Saddiq justru menampilkan sikap kontroversial. Syed Saddiq tak kunjung melontarkan permintaan maaf kepada pihak Indonesia.

Padahal kala kasus serupa terjadi menimpa Malaysia pada pertemuan pertama lalu di Stadion Gelora Bung Karno, Menpora Indonesia langsung meminta maaf kepada Syed Saddiq. Sebuah perbedaan sikap yang turut membuat Kemenpora Indonesia bereaksi.

Sesmenpora Indonesia, Gatot S Dewa Broto, mengirimkan nota protes terhadap pemerintah Malaysia. Nota protes bernomor 11.22.11/SET/IX/2019 berisi dua poin utama, yang salah satunya menuntut pemerintah Malaysia untuk segera melayangkan permohonan maaf.


Menyebut Kejadian Pengeroyokan Sebagai Hoax

Perseteruan antara suporter Timnas Indonesia dan pendukung Malaysia, tak hanya terjadi di area Bukit Jalil Stadium saja. Selain kasus penyerangan flare, ada pula suporter Timnas Indonesia yang dikeroyok oleh oknum pendukung Malaysia.

Video pengeroyokan tersebut banyak tersebar melalui dunia maya. Netizen Indonesia heboh, namun sikap berbeda justru nampak pada Menpora Malaysia, Syed Saddiq.

Lewat unggahan akun Twitter pribadinya, Syed Saddiq menyebut kalau video tragedi pengeroyokan hanyalah hoax semata. Syed Saddiq mengingatkan agar publik tidak mudah termakan hoax yang berpotensi merusak hubungan internasional antara Indonesia dan Malaysia.

Ucapan Syed Saddiq lantas dibalas langsung oleh suporter Timnas Indonesia, Yofan, yang diyakini merupakan sang korban pengeroyokan. Yofan menyebutkan secara tegas bahwa yang dialami dirinya benar terjadi, dan bukanlah hoax apalagi rekayasa.

"Jujur setelah mendengar statement dari Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia saya merasa sedih dan kasihan. Karena sekelas Menteri bisa mengeluarkan statement seperti itu."

"Saya ingin mengklarifikasi bahwa yang di video itu benar, bukan hoax sama sekali. Ini adalah buktinya, Anda lihat ini. Ini adalah bukti kebiadaban suporter Malaysia malam itu. Dan ini nyata tidak hoax sama sekali," ungkap Yofan.

Begitulah kurang lebih deretan sikap kontroversial yang diperlihatkan Menpora Malaysia, Syed Saddiq, dalam menanggapi kasus penyerangan suporter Timnas Indonesia. Semoga masalah cepat mereda, dan Timnas Indonesia bisa berjaya.