Liga Indonesia

Sukses Gelar ASFC 2019, Kemenpora Ingin Lahirkan The Egy Maulana Vikri

Minggu, 24 November 2019 13:14 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Lanjar Wiratri
© Humas Kemenpora.
Timnas Pelajar Indonesia berhasil merebut peringkat tiga perhelatan 47th Asian Schools Football Championship 2019 usai mengalahkan Korea Selatan. Copyright: © Humas Kemenpora.
Timnas Pelajar Indonesia berhasil merebut peringkat tiga perhelatan 47th Asian Schools Football Championship 2019 usai mengalahkan Korea Selatan.

INDOSPORT.COM - Kemenpora sukses menghelat 47th Asian Schools Football Championship (ASFC) 2019. Turnamen yang digelar di Stadion Batakan dari tanggal 17 hingga 23 November itu diharapkan bisa melahirkan pemain-pemain muda berbakat lainnya seperti Egy Maulana Vikri.

Dalam event ini, Thailand tampil sebagai juara dalam ajang ini, setelah di final sukses membungkam Malaysia dengan skor 2-1. Sedangkan Indonesia selaku tuan rumah, harus puas berada diposisi ketiga setelah menundukkan Korea Selatan.

Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menyebut kesuksesan menggelar ASFC 2019 menjadi salah satu ajang kebanggaan yang digelar Kemenpora. Hal itu dikarenakan para pemain U-18 Indonesia menjadi masa depan Tanah Air di level Internasional lainnya.

"Ini sebuah kebanggaan bagi kami di Kemenpora untuk mengadakan event tidak semata-mata di Jawa, tapi juga di luar Jawa. Terbukti, ajang ini berlangsung sukses, bahkan di laga semifinal stadion penuh, layaknya ini seakan-akan lebih dari sebuah big match di Liga 1," ujar Gatot.

ASFC merupakan ajang yang telah melahirkan nama-nama top untuk sepak bola Indonesia. Sebut saja nama Egy Maulana Vikri, Wita Sulaeman dan Supriadi menjadi tumpuan untuk Timnas Indonesia U-23 saat ini.

"Ingat, adik-adik yang berlaga diajang ini adalah masadepan persepakbolaan kita. PSSI itu harusnya berterim akasih kepada Kemenpora, kepada PPLP, karena tanpa adanya PPLP, tidak akan muncul seperti Egy, Witan, Supriadi, Athtallah dan lainnya, bahkan beberapa pemain yang memperkuat tim ini pun sudah memperkuat tim Liga 1," tambah Gatot.

"Jadi poinnya adalah kami ingin bersinergi dengan baik terhadap PSSI, karena salah satu Key Performance Indicator (KPI) sukses tidaknya Menpora itu ya di antaranya sepak bola ini," beber Gatot.

"Banyak hal yang bisa disinergikan antara kami dengan PSSI. Ada anekdot terhadap persepakbolaan kita, kalau sepakbola yang ada U-nya, kita menang, kita bagus, tapi lepas dari itu, kenapa sih kok ceritanya beda? Hingga kini menjadi tanda tanya besar bagi Presiden. Apa yang terjadi?, kayaknya ada missing link antara pemain timnas sepakbola yang U dan yang non U," tutup Gatot.

Timnas pelajar Indonesia U-18 sendir sukses menduduki peringkat ketiga ajang ASFC 2019 setelah menang atas Korea Selatan, Sabtu (23/11/19). Mereka berhasil menang atas Korea Selatan di perebutan peringkat ketiga Asian Schools Football Championship (ASFC) U-18 lewat drama adu penalti.