Liga Inggris

Lewat Kante, Lampard Buktikan Kebencian Terhadap Sarri di Chelsea Salah Besar

Selasa, 26 November 2019 18:43 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Twitter/@ChelseaFC
Frank Lampard yang kini menukangi klub Liga Inggris, Chelsea, membuktikan penilaian buruk orang-orang terhadap Maurizio Sarri soal N'Golo Kante salah besar. Copyright: © Twitter/@ChelseaFC
Frank Lampard yang kini menukangi klub Liga Inggris, Chelsea, membuktikan penilaian buruk orang-orang terhadap Maurizio Sarri soal N'Golo Kante salah besar.

INDOSPORT.COM - Kebencian dan cacian oleh banyak pihak terhadap Maurizio Sarri atas penempatan N'Golo Kante dalam formasi Chelsea terpatahkan oleh Frank Lampard, yang memainkan bintangnya tersebut sama seperti pendahulunya.

Sebelumnya, Maurizio Sarri banyak mendapat tekanan akibat memainkan Jorginho di gelandang jangkar ketimbang seorang N'Golo Kante.

Ungkapan kebencian serta cacian atau nyanyian dari fans Chelsea pun dilayangkan kepada pria berusia 60 tahun tersebut atas keputusannya. Namun Frank Lampard membuktikan bahwa Maurizio Sarri tak salah mengenai penempatan N'Golo Kante.

Melansir dari berita Liga Inggris laman Daily Mail, adalah Jamie Redknapp yang mengutarakan hal tersebut. Melalui tulisannya, ia menyebut posisi yang ditempati pemain asal Prancis tersebut sudah tepat.

Hal tersebut terlihat saat Chelsea bertandang ke markas Manchester City di ajang Liga Inggris 24 November lalu. Dalam laga tersebut, Frank Lampard lebih memilih trio N'Golo Kante, Mateo Kovacic, dan Jorginho di posisi tengah.

Ia pun mencadangkan si anak emas, Mason Mount. Dalam 25 menit pertama, lewat trio gelandangnya tersebut, Chelsea mampu menguasai lapangan tengah Manchester City.

Hasilnya, gol terlahir dari Kante, berawal dari umpan satu-dua Kovacic dan Jorginho. Hal ini membuktikan bagaimana Frank Lampard meneruskan taktik Maurizio Sarri yang kerap dicemooh pada musim 2018-2019.

Sarri sendiri berhasil mengubah wajah Chelsea dari permainan defensif menjadi lebih menyerang yang kemudian diteruskan Lampard. Ia membuktikan pendahulunya tersebut tidak salah dalam memanfaatkan potensi N'Golo Kante di lini tengah.