INDOSPORT.COM - Direktur Utama Liga Indonesia Baru (LIB) Dirk Soplanit meyakini kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim depan bisa dimulai pada Maret 2020. Tak ada agenda nasional yang membuat kompetisi harus mundur seperti musim ini.
Kompetisi musim ini merupakan salah satu yang terberat sepanjang sejarah. Dalam waktu 30 hari, klub Liga 1 bisa bermain tujuh kali. Jadwal itu jelas tak ideal lantaran klub butuh recovery serta menempuh perjalanan jauh.
Liga 2 juga terkena imbas. Babak 8 besar yang sedianya digelar dengan format kandang dan tandang terpaksa dibuat home tournament, agar sesuai tepat waktu. Kompetisi Liga 2 pun akhirnya selesai tepat waktu pada 25 November 2019.
Musim depan klub-klub bisa bernafas lega, namun juga wajib bersiaga. Kemungkinan besar kompetisi akan dimulai pada bulan Maret 2020.
"Kami belum ada pembicaraan dengan PSSI soal jadwal musim depan. Tapi kalau melihat agenda nasional tahun 2020, kita bisa mulai kompetisi pada bulan Maret," ucap Dirk Soplanit saat hadir di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (25/11/19) malam.
Kompetisi berpeluang memasuki masa jeda saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 23 September 2020. LIB akan mengantisipasi bila klub-klub tak dapat izin menggelar pertandingan dari pihak keamanan.
"Kita akan susun jadwal supaya itu (pilkada serentak) bisa diantisipasi. Yang pasti, dengan dimulai lebih awal, jadwal pertandingan lebih ideal," tutur Dirk Soplanit.
Sekadar informasi, kompetisi Liga 1 2019 sendiri rencananya akan berakhir pada 22 Desember 2019 mendatang, setelah dimulai pada 15 Mei 2019 lalu.