Bola Internasional

Sempat Ditahan karena Postingan Teror, Satu Suporter Indonesia Dibebaskan Polisi Malaysia

Kamis, 28 November 2019 20:13 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Lanjar Wiratri
© Fans Timnas Indonesia/Dammer Saragih
Satu suporter Timnas Indonesia, Andreas Setiawan akhirnya dapat menghirup udara bebas. Kini dia telah dilepaskan oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM) usai sempat ditahan karena ancaman teror bom. Copyright: © Fans Timnas Indonesia/Dammer Saragih
Satu suporter Timnas Indonesia, Andreas Setiawan akhirnya dapat menghirup udara bebas. Kini dia telah dilepaskan oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM) usai sempat ditahan karena ancaman teror bom.

INDOSPORT.COM - Satu suporter Timnas Indonesia, Andreas Setiawan akhirnya dapat menghirup udara bebas. Kini dia telah dilepaskan oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM) usai sempat ditahan karena ancaman teror bom di laga Timnas Indonesia vs Malaysia beberapa waktu lalu.

Andreas akhirnya menyusul dua rekannya, Iyan Prada Pribowo dan Rifki Chorudin yang telah dibebaskan terlebih dahulu. Pembebasan Andreas diutarakan langsung oleh Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto.

“Izin, Pak Ses (Sesmenpora) Andreas Setiawan baru saja dibebaskan Polis Diraja Malaysia. Demikian,” begitu bunyi pesan singkat KBRI kepada Gatot.

Seperti diketahui, Andreas dan dua rekannya sempat ditahan oleh Polis Diraja Malaysia. Ketiganya ditahan oleh pihak kepolisian karena membuat ancaman teror bom di akun Facebook pribadinya.

© Humas Kemenpora
Satu suporter Timnas Indonesia, Andreas Setiawan akhirnya dapat menghirup udara bebas. Kini dia telah dilepaskan oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM) usai sempat ditahan karena ancaman teror bom. Copyright: Humas KemenporaSatu suporter Timnas Indonesia, Andreas Setiawan akhirnya dapat menghirup udara bebas. Kini dia telah dilepaskan oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM) usai sempat ditahan karena ancaman teror bom.

Dia membuat status tersebut ketika akan menonton laga kelima kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Malaysia melawan Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November lalu.

Nahas bagi Andreas tulisannya di Facebook pribadinya berbuntut panjang. Andreas beserta dua rekannya kemudian diamankan PDRM saat akan memasuki Stadion Bukit Jalil.

Namun dua rekannya Iyan dan Rifki dibebaskan terlebih dahulu pada Minggu (24/11/19) lalu. Sementara Andreas masih harus melalui pemeriksaan lebih lanjut.