Liga Indonesia

Dapat Hukuman FIFA, Tira Persikabo dan Semen Padang Dilarang Beli Pemain Baru

Selasa, 3 Desember 2019 18:35 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Lanjar Wiratri
© ShopeeLiga1
Dua klub peserta Shopee Liga 1, Tira-Persikabo dan Semen Padang, resmi dijatuhkan larangan transfer pemain oleh FIFA. Copyright: © ShopeeLiga1
Dua klub peserta Shopee Liga 1, Tira-Persikabo dan Semen Padang, resmi dijatuhkan larangan transfer pemain oleh FIFA.

INDOSPORT.COM – Dua klub peserta Shopee Liga 1, Tira-Persikabo dan Semen Padang, resmi dijatuhkan larangan transfer pemain oleh FIFA. Keduanya dihukum akibat terlibat sengketa dengan masing-masing eks pemain asingnya.

Tira-Persikabo terlibat sengketa dengan Elio Martins, pemainnya pada Liga 1 musim 2017. Sedangkan, Semen Padang diketahui belum menyelesaikan kewajibannya kepada Tristan Koskor, salah satu legiun asingnya jelang Liga 1 2019.

Dalam surat keputusan FIFA kepada PT. Indonesia Baru, Senin (2/12/19), Tira-Persikabo dan Semen Padang tidak diperbolehkan mendaftarkan pemain baru dalam tiga periode bursa transfer ke depan hingga menyelesaikan kewajibannya.

Tiga periode bursa transfer ke depan tersebut meliputi awal musim 2020, paruh musim 2020, dan awal musim 2021. Artinya, hingga periode tersebut berakhir, Tira-Persikabo dan Semen Padang terancam hanya bisa menggunakan pemainnya seperti saat ini.

Namun, dilansir dari akun indostransfer, Semen Padang telah memiliki itikad untuk memenuhi tanggung jawabnya. Pihak manajemen tim Kabau Sirah siap membayarkan total biaya gaji Koskor yang mencapai 321 juta rupiah.

Koskor sendiri direkrut sebelum Piala Presiden 2019 dimulai. Namun, pemain asal Estonia itu dianggap tidak mumpuni. Koskor dilepas hingga akhirnya saat itu Semen Padang menggaet Jose Sardon dan Mario Barcia.

Menanggapi putusan FIFA ini, Tira-Persikabo dan Semen Padang harus segera menyelesaikan administrasi pembayarannya atas Elio Martins dan Tristan Koskor. Jika mereka bertahan di Liga 1 2020, mereka tentu butuh mendatangkan pemain baru untuk bisa bersaing secara optimal.