Liga Indonesia

KIFC 2019 Berakhir, Raden Isnanta Nilai Sepak Bola Indonesia di Atas Negara Tetangga

Kamis, 5 Desember 2019 09:54 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Arif Rahman/INDOSPORT
Juara turnamen KIFC 2019, Tim Topskor ‎berfoto bersama setelah laga final di Lapangan Progresif, Kota Bandung, Rabu malam (04/12/2019). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Juara turnamen KIFC 2019, Tim Topskor ‎berfoto bersama setelah laga final di Lapangan Progresif, Kota Bandung, Rabu malam (04/12/2019).

INDOSPORT.COM - Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta bangga dengan final Turnamen sepak bola U-16 Kemenpora International Football Championship (KIFC) 2019 di Lapangan Progresif, Kota Bandung, Rabu (04/12/2019) malam mempertemukan dua tim asal Indonesia Topskor dan SBAI Calci Stars.

Menurutnya, pertandingan puncak KIFC 2019 yang mempertemukan dua tim Indonesia, menjadi salah satu bukti pembinaan sepak bola Indonesia lebih baik dari negara tetangga. Karena, pada event tersebut diikuti 12 tim dari empat negara Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand. 

"Ini salah satu bukti, bahkan kita sudah di atas satu strip dengan negara-negara tetangga . Kita sudah buktikan, mereka yang datang ke sini juga dari Diklat terbaik dari negaranya, dan di sini meskipun ada kekuatan berimbang kita menunjukkan kebolehan dengan final putra-putra lokal," kata Raden Isnanta, Rabu malam (4/12/2019).

Melihat penampilan tim lokal yang menjadi peserta turnamen KIFC 2019, Raden Isnanta merasa optimis jika sepak bola Indonesia akan semakin berkembang. Karena, banyak pemain muda berbakat dan potensial yang bisa diandalkan untuk masa yang akan datang. 

"Kami harus makin pd (percaya diri) , kita bisa. Jangan ragu dengan kekuatan asing, kita bisa, jangan terlalu minder dengan lapangan. Di negara lain, lapangan bagus-bagus, tapi kalau kita punya bakat lebih bagus lapangannya yang cukup, yang lain kurang jangan minder," jelasnya. 

© Arif Rahman/INDOSPORT
Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta ‎saat laga final KIFC 2019 di Lapangan Progresif, Kota Bandung, Rabu malam (04/12/2019). Copyright: Arif Rahman/INDOSPORTDeputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta ‎saat laga final KIFC 2019 di Lapangan Progresif, Kota Bandung, Rabu malam (04/12/2019).

"Kita bisa, kita punya talenta lebih bagus, semangat lebih bagus , fisik lebih bagus. Permainan dari start sampai finish menunjukkan penampilan, skill kematangan kumplit. Mental juga kuat, matang menjaga performa," ucapnya menambahkan. 

Digelarnya turnamen bersekala internasional ini, menjadi salah satu wadah bagi pemain muda untuk menunjukan kemampuannya sekaligus menambah pengalaman bertanding. Karena, lawan yang dihadapi tak hanya berasal dari Indoensia saja. 

Selain itu, peserta KIFC 2019 mayoritas sebelumnya sudah sering merasakan atmosfer pertandingan di level internasional. Sehingga, kualitas mereka sudah mulai matang. 

"Karena sudah sering ketemu dengan talenta mancanegara. Bukan hanya ketemu dengan Asia tetapi dari Eropa, Asia. Sering juga tanding di sana (luar negeri), membuktikan dari proses yang panjang bahwa final adalah Indonesia Indonesia," jelasnya. 

Sementara itu, pada final turnamen KIFC 2019 tim Topskor berhasil keluar sebagai juara, setelah unggul atas SBAI Calci dengan skor 1-0. Selain itu, Topskor juga meraih gelar juara Super Muda setelah menaklukkan Persib U-16. 

Sedangkan tim asal Thailand, Buapakthawittaya dinobatkan sebagai tim fiarplay pada turnamen yang digelar selama sepekan di Kota Bandung.

1