INDOSPORT.COM - PSMS Medan cukup identik atau dikenal mengorbitkan kiper-kiper andal di dunia sepak bola tanah air. Mulai dari Ponirin Meka di tahun 1980-an, hingga nama Sahari Gultom serta Markus Horison di periode 2000-an.
Namun sebelum muncul nama Sahari Gultom dan Markus Horison, PSMS lebih dulu pernah mengorbitkan sesosok kiper bernama Muhammad Halim atau akrab disapa M. Halim.
Pria yang kini berusia 46 tahun ini memulai karier profesionalnya bersama Ayam Kinantan pada 1995-1997. Setelah itu iya pernah berkostum sejumlah klub hebat tanah air lainnya seperti Persib Bandung (1998) dan klub ibukota Persija Jakarta (1999-2000).
Kemudian pria asli 'Anak Medan' kelahiran Patumbak ini juga pernah berseragam Persebaya Surabaya (2001), PSIS Semarang (2002), Persema Malang (2003) dan akhirnya kembali lagi ke PSMS pada 2004-2005.
Kemudian M. Halim main di Persikabo Bogor (2006-2008), kembali lagi ke PSMS (2009-2010) hingga akhirnya gantung sarung tangan alias penisun bersama Pro Duta (2011-2013).
Lama tak terdengar, kini M. Halim masih aktif di dunia sepak bola. Kini pria kelahiran 3 Mei 1973 ini aktif menjadi seorang pelatih kiper.
Tercatat ia pernah menjadi pelatih kiper di sejumlah klub seperti PSGL Gayolues, Pro Duta, PSMS, Persijap Jepara, PSDS Deli Serdang dan sekarang klub Liga 3 asal Sumatera Utara (Sumut), Karo United.
"Ibarat kata sepak bola sudah mendarah daging di dalam tubuh saya. Jadi saya benar-benar gak pernah jauh dari dunia sepak bola dan ingin terus berada di dalamnya," kata M. Halim saat berbincang-bincang kepada INDOSPORT.
Pria yang kini juga menjadi pelatih kiper tim sepak bola PON Sumut ini mengaku sangat ingin mengantarkan klubnya saat ini Karo United berlaga di level yang lebih tinggi, meski tim ini baru dibentuk tahun 2019.
"Alhamdulillah kemarin Karo United berhasil melangkah ke Babak 32 Besar Putaran Nasional Liga 3. Semoga cita-cita kami semua dapat berlaga di kompetisi yang lebih tinggi dapat tercapai," harapnya.