Liga Indonesia

1 Momok Menakutkan dari Arema FC yang Diwaspadai Pelatih PSIS Semarang

Minggu, 8 Desember 2019 09:31 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Media Officer Arema
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah menyimpan kewaspadaan sendiri terhadap Makan Konate jelang menghadapi Arema FC dalam laga pekan ke-31 kompetisi Liga 1 2019. Copyright: © Media Officer Arema
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah menyimpan kewaspadaan sendiri terhadap Makan Konate jelang menghadapi Arema FC dalam laga pekan ke-31 kompetisi Liga 1 2019.

INDOSPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah menyimpan kewaspadaan sendiri terhadap Makan Konate jelang menghadapi Arema FC dalam laga pekan ke-31 kompetisi Liga 1 2019 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (8/12/2019).

Menurut Bambang Nurdiansyah, pemain Singo Edan asal Mali ini memiliki keistemawaan tersendiri saat bermain di lini tengah klub asal Malang tersebut.

"Saya pikir Konate ya pemain Arema FC yang cukup menonjol, dia pemain yang berbahaya, namun kami sudah siapkan bagaimana untuk mengatasai dan mengawal Konate," tutur pria yang akrab disapa Banur ini kepada awak media.

"Seperti tempo hari saat PSIS bisa menahan Arema FC 1-1, kami mencari strategi bagaimana supaya Konate tidak bisa berkembang dengan baik di dalam lapangan," imbuh Banur.

Saat pertandingan putaran pertama lalu, Finky Pasamba yang ditugaskan mengawal Makan Konate memang tampil cukup baik. Dengan tidak leluasanya mantan pemain Persib Bandung tersebut, maka pola penyerangan Arema FC juga sedikit tersendat.

Hal inilah yang ingin diulangi oleh Banur bersama pemain PSIS lainnya supaya mereka bisa meraih poin penuh pada laga Minggu sore.

Namun Banur tetap tak lupa tetap memuji kualitas pemain Arema FC lainnya yang juga memiliki kemampuan sama baiknya dengan Makan Konate.

Apalagi di lini depan Singo Edan masih ada nama-nama pemain berkualitas seperti Sylvano Comvalius dan Dendi Santoso yang sangat berbahaya apabila dibiarkan leluasa di daerah pertahanan PSIS.