Bola Internasional

Final SEA Games 2019 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam Disorot Klub Belanda

Senin, 9 Desember 2019 13:46 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Isman Fadil
© Fox Sports Asia
Final sepak bola SEA Games 2019 antara Vietnam melawan Indonesia, Selasa (10/12/19) esok, menjadi sorotan klub Eredivisie Belanda yang diperkuat Doan Van Hau, SC Heerenveen. Copyright: © Fox Sports Asia
Final sepak bola SEA Games 2019 antara Vietnam melawan Indonesia, Selasa (10/12/19) esok, menjadi sorotan klub Eredivisie Belanda yang diperkuat Doan Van Hau, SC Heerenveen.

INDOSPORT.COM – Final sepak bola SEA Games 2019 antara Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam, Selasa (10/12/19) esok, menjadi sorotan banyak pihak. Salah satunya ialah klub yang berlaga di ajang Eredivisie Belanda, SC Heerenveen.

SC Heerenveen adalah klub yang diperkuat oleh bek Timnas Vietnam U-23, Doan Van Hau. Klub asal Negeri Kincir Angin itu kemudian menyebutkan bahwa Van Hau adalah salah satu aktor penting yang meloloskan Vietnam ke final.

Sepanjang gelaran SEA Games 2019, Doan Van Hau membantu Vietnam U-23 tampil apik dan belum meraih kekalahan. Ia berkontribusi menciptakan satu assist krusial dalam kemenangan 1-0 melawan Singapura di fase grup.

Tak hanya itu, Doan Van Hau juga sempat mencetak gol kala membantai Laos dengan skor 6-1. Namun, golnya saat itu terpaksa dianulir oleh wasit. Alhasil, pemain berusia 20 tahun ini belum menggetarkan jala lawan sama sekali.

Keberadaannya di lini belakang juga cukup solid. Dalam lima laga grup dan satu partai semifinal, Vietnam hanya kemasukan empat gol. Rekor pertahanan Vietnam ini sama dengan Indonesia yang juga baru kebobolan empat.

Dalam partai final nanti, Doan Van Hau diperkirakan akan tampil sejak menit awal. SC Heerenveen mengisyaratkan bahwa peluang Vietnam meraih medali emas terbuka lebar karena pernah mengalahkan Indonesia 2-1 di fase grup.

Laga final SEA Games 2019 sendiri akan sangat monumental untuk Vietnam dan Timnas Indonesia U-23. Pasalnya, Vietnam belum pernah menjadi juara dan Indonesia sudah 28 tahun tak bisa membawa pulang emas sepak bola.