Liga Champions

Liga Champions: Krisis Pemain, Antonio Conte Gunakan Strategi Ini Untuk 'Hajar' Barcelona

Senin, 9 Desember 2019 14:44 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© MB-Media/GettyImages
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, akan menggunakan strategi ini untuk menghadapi Barcelona di kompetisi sepak bola Liga Champions 2019-2020. Copyright: © MB-Media/GettyImages
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, akan menggunakan strategi ini untuk menghadapi Barcelona di kompetisi sepak bola Liga Champions 2019-2020.

INDOSPORT.COM - Pelatih Inter Milan yang bernama Antonio Conte kabarnya akan menggunakan strategi ini untuk menghadapi Barcelona di kompetisi sepak bola Liga Champions 2019-2020 karena sedang krisis pemain.

Babak penyisihan grup di Liga Champions musim ini memang akan memasuki matchday terakhir. Inter Milan yang tergabung ke dalam Grup F akan kembali melawan Barcelona di Giuseppe Meazza pada Rabu, 11 Desember 2019. Ini adalah momen yang wajib dimanfaatkan oleh Antonio Conte untuk bisa lanjut ke 16 besar.

Saat ini, Inter atau Nerazzurri hanya mampu menempati peringkat dua dengan torehan tujuh poin, hasil dari dua kali menang, satu kali imbang, dan dua kali kalah. Mereka memiliki poin yang sama dengan Borussia Dortmund di peringkat tiga. Sehingga, jika Inter kalah dan Dortmund menang atau imbang, Nerazzurri bakal tersisih.

Ditambah lagi, beberapa pemain di dalam tim 'Hitam-Biru' itu juga sedang mengalami cedera seperti Nicolo Barella, Stefano Sensi, Roberto Gagliardini, dan lain-lain. Sehingga, Antonio Conte akhirnya berencana untuk memainkan Kwadwo Asamoah atau Borja Valero untuk lini tengah, seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Sempre Inter.

Selain itu, Conte juga dikabarkan berpotensi untuk menurunkan Valentino Lazaro atau Cristiano Biraghi. Salah satu alasan sang pelatih sangat memperhatikan zona gelandang tersebut adalah karena Inter lebih mengandalkan permainan sayap dengan formasi 3-5-2. Sehingga, jika lini tengah mereka kurang kuat, daya serang Nerazzurri pun bakal kurang tajam.

Meski demikian, ia masih tetap bisa memainkan Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez di lini depan, dimana dua pemain itu ternyata memang menjadi salah satu pasangan striker paling tajam di Serie A Liga Italia musim ini. Hal tersebut tentu akan menambah rasa percaya diri bagi skuat Nerazzurri untuk menghadapi Blaugrana.

Dalam lima pertemuan terakhir mereka di semua kompetisi sepak bola, Inter Milan baru bisa menang satu kali, yaitu 3-1 pada 21 April 2010 dimana saat itu mereka masih dilatih oleh Jose Mourinho. Di sisi lain, Barcelona sudah menang tiga kali, yaitu 1-0, 2-0, dan 2-1. Satu pertandingan sisanya, kedua tim hanya bermain imbang 1-1.