Liga Italia

Inter Milan Tersingkir dari Liga Champions, Mimpi Buruk Bagi Juventus

Rabu, 11 Desember 2019 22:27 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Alex Caparros/Getty Images
Fakta menarik usai tersingkirnya Inter Milan dari ajang Liga Champions, di mana hal tersebut bisa menjadi mimpi buruk bagi Juventus di Serie A Italia. Copyright: © Alex Caparros/Getty Images
Fakta menarik usai tersingkirnya Inter Milan dari ajang Liga Champions, di mana hal tersebut bisa menjadi mimpi buruk bagi Juventus di Serie A Italia.

INDOSPORT.COM - Fakta menarik usai tersingkirnya Inter Milan dari ajang Liga Champions, di mana hal tersebut malah bisa menjadi mimpi buruk bagi Juventus, rival di Serie A Italia 2019/20.

Dalam laga terakhir babak penyisihan grup pada Rabu (11/12/19) dini hari WIB, Inter Milan yang membutuhkan poin penuh demi menjaga asa lolos ke 16 besar bertemu dengan tim kuat Barcelona di stadion San Siro, Milan.

Peluang sempat terbuka setelah di babak pertama berakhir imbang 1-1, namun Inter Milan harus memupus mimpi tampil di babak 16 besar setelah Ansu Fati mencetak gol penentu kemenangan tim tamu di menit ke-86'.

Meski gagal melangkah ke 16 besar Liga Champions musim ini, Inter Milan harus bersyukur lantaran mereka dapat memfokuskan diri di kompetisi lokal dan memperbesar peluang angkat scudetto akhir musim nanti.

CEO Inter Milan, Giuseppe Marotta, bahkan menyebut jika Antonio Conte tidak akan dipaksakan untuk bisa memberi gelar di tahun perdananya, sehingga kegagalan di Liga Champions bukan jadi permasalahan utama buat Inter Milan.

"Bagaimanapun, saya akan mengakui bahwa saya tidak terlalu berharap jika Antonio Conte akan langsung membuat dampak positif pada skuat kami," ucapnya dilansir dari laman sempreinter.

Justru Juventus yang wajib was-was dengan gagalnya Inter Milan ke babak 16 besar Liga Champions, lantaran pesaing mereka di Serie A akan semakin sengit apalagi Si Nyonya Tua saat ini tengah tertinggal satu poin dari La Beneamata.

Jika melihat statistik serta posisi Juventus di penyisihan grup Liga Champions musim ini, mereka dipastikan telah lolos ke babak 16 besar dan itu menjadi beban berat bagi Maurizio Sarri untuk membagi skuatnya di tiga kompetisi berbeda tahun depan.

Seperti diketahui jika Juventus tidak cuma mentas di Liga Champions dan Serie A, melainkan bakal tampil juga di Coppa Italia dan kemungkinan dalam seminggu mereka bisa memainkan dua pertandingan dengan jarak berdekatan.

Dengan padatnya jadwal pertandingan, bukan tidak mungkin satu atau dua pemain bintang Juventus bakal absen dan hal tersebut bisa berdampak pada penampilan La Vecchia Signora di Serie A.

Juventus pun dipastikan bakal bersaing ketat di Liga Champions demi meraih gelar juara Si Kuping Besar musim ini, sebab dari laman SportsMole disebutkan, jika megabintang Cristiano Ronaldo akan hengkang akhir musim nanti jika Juve tidak bisa meraih gelar kompetisi antar klub benua biru tersebut.

Dengan fakta tersebut, Juventus dipastikan tidak akan setengah-setengah dalam menurunkan pemainnya saat mentas di Liga Champions, sehingga mau tak mau mereka harus 'merelakan' Serie A agar para pemain vitalnya bisa tetap fit.

Absennya para pemain bintang di Serie A, membuat peluang Juventus untuk gagal mendulang poin penuh pun bisa terbuka lebar dan jarak dengan Inter Milan kemungkinan bakal semakin jauh.

Jika terus berlanjut, bukan tidak mungkin Inter Milan bakal kembali mengangkat trofi scudetto ke-19 mereka tahun ini sekaligus mengakhiri puasa gelar yang telah dirasakan sejak sembilan belas tahun lamanya.

Namun itu semua bakal terjadi jika Inter Milan juga bisa konsisten hingga akhir kompetisi khususnya di Serie A, meski tampil di Liga Europa namun tekanan serta persaingan di kompetisi tersebut tidak jauh beda dengan Liga Champions.