Liga Indonesia

Digantung PSSI, Persipura Tolikara Tunggu Hasil Resmi Semifinal Liga 1 Putri

Kamis, 12 Desember 2019 15:25 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Indra Citra Sena
© Sudjarwo/INDOSPORT
Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, menyayangkan lambatnya respons PSSI soal kontroversi aturan Liga 1 Putri 2019. Copyright: © Sudjarwo/INDOSPORT
Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, menyayangkan lambatnya respons PSSI soal kontroversi aturan Liga 1 Putri 2019.

INDOSPORT.COM - Manajemen Persipura Jayapura masih terus menanti tanggapan dari pihak PSSI soal surat protes yang mereka layangkan. Perkaranya tidak lain adalah ambigunya regulasi semifinal Liga 1 Putri 2019.

Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, mewakili Persipura Tolikara mengakui bahwa pihaknya sudah melayangkan surat protes ke PSSI. Ia berharap induk sepak bola Indonesia itu tak mencederai sportivitas dengan merugikan klub manapun dengan regulasi yang dibuat.

"Kami sudah buat surat resmi kepada PSSI dan kita minta jangan ada permainan. Kami Papua ini hanya bergantung pada NKRI karena sepak bola," ujar Benhur kepada wartawan di Jayapura, Kamis (12/12/19).

Benhur bahkan menmastikan sudah membicarakan perkara tersebut dengan Sekjen PSSI, namun kepastian hasil akhir semifinal Liga 1 Putri 2019 masih juga belum menemui titik terang.

"Jelas kami dirugikan, apalagi dengan sepak bola Putri ini regulasi diubah secara mendadak. Saya sudah bicara dengan Sekjen PSSI. Kami masih menunggu kepastiannya nanti bagaimana," tandas Benhur Tomi Mano.

Sekadar mengingatkan, Persipura Tolikara naik pitam setelah PSSI meminta mereka melanjutkan pertandingan leg kedua semifinal Liga 1 Putri 2019 kontra Tira-Kabo Kartini ke babak adu penalti menyusul skor agregat yang seimbang, 6-6.

Padahal, Persipura Tolikara berhak melaju ke final bila menggunakan aturan produktivitas gol tandang, yang memang umum digunakan dalam turnamen-turnamen resmi di bawah naungan FIFA.

Namun, PSSI diketahui mengubah regulasi Liga 1 Purie 2019 secara mendadak. Mereka memaksa Persipura Tolikara dan Tira-Kabo Kartini menentukan pemenang semifinal via adu penalti.