Liga Indonesia

Rasyid dan Rahmat, 2 Produk Akademi PSM yang Bernasib Sama di Liga 1 2019

Jumat, 13 Desember 2019 19:53 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Official PSM Makassar
Pemain PSM Makassar Rasyid Bakrie (kiri) berduel dengan Zulfiandi di laga Liga 1. Copyright: © Official PSM Makassar
Pemain PSM Makassar Rasyid Bakrie (kiri) berduel dengan Zulfiandi di laga Liga 1.

INDOSPORT.COM - Rasyid Bakri dan Muhammad Rahmat merupakan dua produk akademi yang telah lama membela panji PSM Makassar. Uniknya, kedua pemain tersebut memiliki nasib yang sama di ajang Shopee Liga 1 2019.

Dua putra daerah Sulsel tersebut mengalami pasang surut performa sepanjang musim ini. Salah dua penyebabnya yakni efek cedera yang menimpa kedua pemain tersebut dan jadwal super padat.

Rasyid yang membela PSM sejak musim 2011 sejatinya tidak sekalipun terkena cedera di musim ini. Namun, cedera parah yang menyebabkan dirinya absen satu musim penuh di Liga 1 2017 masih membayangi sehingga kesulitan menemukan performa terbaiknya.

Sedangkan Rahmat yang telah menjadi bagian PSM sejak musim 2008 lalu mengalami penurunan performa pada pertengahan musim. Hal itu disebabkan jadwal yang sangat padat yang berimbas dirinya terkena cedera paha.

Padahal, kedua pemain tersebut sempat melejit dan menjadi andalan Darije Kalezic pada awal musim Liga 1 2019. Sayang, akibat efek cedera dan jadwal padat membuat kedua produk akademi PSM itu kehilangan posisi inti sampai tidak dimainkan pada beberapa laga.

"Performa Rasyid menurun di tengah musim sehingga saya tidak memainkannya pada beberapa laga agar kembali menemukan performa terbaik. Sedangkan Rahmat, dia sama seperti pemain lain yang kesulitan beradaptasi dengan jadwal yang padat," ungkap Darije.

Menjelang akhir musim Liga 1 2019, Rasyid perlahan menemukan performa terbaiknya. Absennya Pluim akibat cedera engkel tidak disia-siakan pemain berjuluk Pangeran Mattoanging itu dengan menjadi andalan mengisi posisi gelandang serang.

Lantas bagaimana dengan Rahmat? Setelah tidak dimainkan pada lima laga berturut-turut, pemain berjuluk The Flash itu lalu bermain pada enam laga setelahnya. Pada laga terakhir melawan Barito Putera, Rahmat kembali bermain sejak menit awal tidak tidak tergantikan sepanjang laga.

"Semua pemain mendapatkan peluang bermain yang sama, termasuk Rahmat. Sama halnya dengan Rasyid, waktu istirahat yang diberikan membantunya untuk mengembalikan performa," jelas pelatih sepakbola berusia 50 tahun ini.

Sejak musim 2017, Rasyid telah bermain pada 58 laga di seluruh kompetisi resmi yang diikuti PSM dengan sumbangsih tiga gol dan lima assist. Pada Liga  1 2019, Rasyid mencatat 22 penampilan dengan 13 di antaranya sebagai pemain inti dengan koleksi dua gol dan satu assist.

Sedangkan Rahmat, telah bermain sebanyak 101 laga dengan torehan 16 gol dan 18 assist untuk PSM. Untuk Liga 1 2019, ia telah bermain sebanyak 27 kali dengan 19 di antaranya sebagai starter dan menghasilkan dua gol serta lima assist.