Liga Indonesia

Tak Dipasang Lawan Persija, Aji Santoso Bongkar Alasan Parkir Kapten Persebaya

Rabu, 18 Desember 2019 09:40 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Lanjar Wiratri
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pada pertandingan kemarin melawan Persija, Pelatih Persebaya, Aji Santoso, memilih untuk tidak memainkan Ruben Sanadi. Dalam daftar susunan pemain pun, pemilik nomor punggung 14 itu pun tidak masuk daftar cadangan. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pada pertandingan kemarin melawan Persija, Pelatih Persebaya, Aji Santoso, memilih untuk tidak memainkan Ruben Sanadi. Dalam daftar susunan pemain pun, pemilik nomor punggung 14 itu pun tidak masuk daftar cadangan.

INDOSPORT.COM - Ada perbedaan yang terlihat saat laga Persija vs Persebaya di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Selasa (17/12/19) kemarin dalam lanjutan pekan ke-33 Liga 1 Indonesia 2019. Dalam pertandingan tersebut, Persebaya nampak tak memainkan sang kapten, Ruben Sanadi.

Pada pertandingan kemarin melawan Persija, Pelatih Persebaya, Aji Santoso, memilih untuk tidak memainkan Ruben Sanadi. Dalam daftar susunan pemain pun, pemilik nomor punggung 14 itu pun tidak masuk daftar cadangan.

Usai laga berakhir, Aji Santoso mengungkapkan alasan Ruben.

"Ruben menjelang pertandingan kena Buang Air Besar (BAB)," tegas Aji Santoso saat konferensi pers.

"Dia susah istirahat setelah kena BAB itu," lanjut mantan pelatih Persela Lamongan itu.

Melihat hal tersebut, Aji Santoso sempat pusing memikirkan siapa pemain pengganti Ruben. Kebingungan itu sempat Aji utarakan ketika konfrensi pers usai laga melawan Persija.

"Saya sempat berpikir siapa penggantinya, Koko tidak bisa akhirnya saya putuskan Rian yang main disitu," sambung Aji Santoso.

Aji Santoso akhirnya menunjuk Rachmat Irianto atau akrab disapa Rian sebagai pengganti Ruben Sanadi. Keputusan Aji memasang Rian di laga big match kiranya sangat berhasil karena Rian mampu tampil impresif dengan mematikan pergerakan pemain lincah Persija, Riko Simanjuntak.

Alhasil pemain kecil nan lincah milik Persija tidak bisa bergerak secara leluasa seperti biasanya. Hal ini pun berdampak pada aliran bola yany yang tidak mengarah dengan baik ke Marko Simic di lini depan.