Liga Indonesia

Ditekuk Madura United, Banur Apresiasi Permainan PSIS dan Sindir Wasit

Rabu, 18 Desember 2019 12:55 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pelatih Bambang Nurdiansyah saat konferensi pers usai laga lanjutan Liga 1 2019 antara PSIS Semarang vs PSM Makassar Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pelatih Bambang Nurdiansyah saat konferensi pers usai laga lanjutan Liga 1 2019 antara PSIS Semarang vs PSM Makassar

INDOSPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, tetap mengapresiasi para pemainnya meski baru saja menelan kekalahan 2-3 dari Madura United dalam lanjutan pekan ke-33 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Selasa (17/12/19), semalam.

PSIS harus mengakui keunggulan Madura United. Kedua tim sempat saling balas gol sepanjang 90 menit sebelum akhirnya kubu tamu mengunci poin penuh.

Awalnya, PSIS Semarang membuka skor terlebih dulu melalui aksi Jonathan Cantillana, namun Madura United mampu menutup babak pertama dengan skor 2-1 berkat gol balasan Slamet Nurcahyo dan Beto Goncalves.

Di babak kedua, tuan rumah sempat menyamakan kedudukan melalui penalti Wallace Costa, tapi lagi-lagi Beto Goncalves menjadi mimpi buruk PSIS setelah mencetak gol kemenangan empat menit menjelang bubaran.

Usai pertandingan, Bambang Nurdiansyah tetap mengapresiasi pemain-pemain PSIS Semarang yang ia anggap telah berjuang mati-matian untuk memenangi laga walaupun secara hasil tidak sesuai harapan.

"Permainan kami di babak kedua bagus. Saya respek kepada pemain, namun wasit tidak bersama kami. Saya tidak perlu berkomentar wasit, kita bisa lihat sendiri, seperti handball di menit-menit akhir," tuturnya kepada awak media usai pertandingan.

"Tetapi sekali lagi saya respek kepada pemain karena telah berjuang luar biasa dalam pertandingan melawan Madura United," tegas pria yang akrab disapa Banur ini.

Saat ini, PSIS Semarang tertahan di peringkat ke-11 klasemen sementara Shopee Liga 1 2019 dengan perolehan 43 poin. Hal ini membuat tim asal Ibukota Jawa Tengah tersebut sedikit sulit untuk menggapai target finis di posisi delapan besar.