In-depth

Menanti Taktik Perdana Mikel Arteta di Arsenal, Tiru Pep Guardiola?

Sabtu, 21 Desember 2019 11:13 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Grafis:Ynt/Indosport.com
Mikel Arteta resmi menjadi pelatih Arsenal dan tentunya sangat menarik dilihat apakah dia langsung meniru taktik Guardiola di laga Liga Inggris nanti malam? Copyright: © Grafis:Ynt/Indosport.com
Mikel Arteta resmi menjadi pelatih Arsenal dan tentunya sangat menarik dilihat apakah dia langsung meniru taktik Guardiola di laga Liga Inggris nanti malam?

INDOSPORT.COM - Mikel Arteta resmi menjadi pelatih anyar Arsenal dan tentunya sangat menarik taktik seperti apa yang akan dipakainya di laga debut saat menghadapi Everton di Liga Inggris, Sabtu (21/12/19) nanti malam WIB.

Beda pelatih tentu saja taktik yang dipakai juga tak sama, apalagi pola permainan Unai Emery terlihat stagnan. Yang diharapkan fans Arsenal tentu saja terdapat hal berbeda dari permainan tim di bawah asuhan Arteta dan nanti malam adalah pembuktian.

Pasalnya, Arteta bisa dibilang sudah banyak belajar selama kurang lebih 3 musim dari Pep Guardiola semasa keduanya masih sama-sama di Manchester City.

Ya, Manchester City dengan rekomendasi Guardiola langsung bergerak cepat untuk menggebet Arteta yang saat pensiun 2016 lalu juga ditawari posisi di Akademi Arsenal. Dan akhirnya pada awal Juli 2016, Man City meresmikan Arteta.

Tapi setelah 3 tahun menjalani profesi sebagai asisten manajer Guardiola di Stadion Etihad, Arteta yang diyakini sudah banyak belajar diharapkan mampu menerapkan itu semua di Arsenal.

Sebut saja poin-poin penting dari sistem permainan Guardiola, seperti ball-playing centre back, attacking full-back, 2 gelandang box to box, penyerang sayap tipe pencetak gol, hingga striker jenis poacher yang mungkin akan kita lihat dari Arsenal nanti malam.

Ya, Guardiola memang terkenal dengan sistem permainan yang wajib memiliki poin-poin penting tersebut. Sebut saja beberapa laga terakhir Manchester City, Fernandinho bahkan dijadikan bek tengah karena sebagai gelandang tengah, penguasaannya akan bola tak perlu diragukan.

Sementara itu, Guardiola di Manchester City juga seperti wajib memiliki dua gelandang tengah yang rajin naik turun alias box to box. Kini, peran itu dimainkan oleh Kevin de Bruyne dan David Silva.

Untuk posisi penyerang sayap yang haus gol kita bisa lihat Raheem Sterling dan Riyad Mahrez. Kedua penyerang sayap ini sudah terlibat total 20 gol (13 gol dan 7 assist) untuk Manchester City di Liga Inggris sejauh musim ini.

Untuk striker tipe poacher, Manchester City juga bergantung kepada ketajaman dan gerakan lincah dari Sergio Aguero yang sudah cetak 9 gol sejauh musim ini. Jika Aguero cedera seperti sekarang, Gabriel Jesus juga siap diperankan sebagai poacher.

Setelah mempelajari sistem permainan Guardiola yang dikenal efektif, kini Arteta memiliki timnya sendiri dengan dirinya sebagai pelatih kepala yakni Arsenal. Menarik untuk melihat seperti apa taktik perdana Arteta bersama The Gunners nanti malam, yang diyakini bakal menerapkan formasi 4-2-3-1.

Taktik Perdana Arteta di Arsenal

Kiper

Untuk posisi kiper, Bernd Leno akan jadi satu-satunya penjaga gawang berpengalaman di skuat Arsenal saat ini. Bahkan dirinya selalu turun sebagai starter sebanyak 17 kali di Liga Inggris sejauh musim ini.

Meski hanya mencatat 2 clean sheets dari 17 penampilannya di Liga Inggris sejauh musim ini, Leno mencatat 73 saves dan hanya sekali melakukan blunder yang berakibat gol seperti data dari premierleague.com.

Lini Pertahanan

Untuk lini pertahanan, dengan dua poin utama yaitu ball-playing centre back dan attacking full-back, 4 pemain bertahan dalam formasi 4-2-3-1 yakni Sead Kolasinac, Calum Chambers, David Luiz dan Hector Bellerin.

Sead Kolasinac diyakini cukup menjadi andalan apalagi Kieran Tierney yang sama-sama di pos bek kiri sedang cedera. Dia sudah tampil sebanyak 14  kali. Sementara untuk pos bek kanan, ada Hector Bellerin yang baru pulih dari cedera di akhir September lalu.

Untuk jantung pertahanan, bakal diisi oleh Sokratis yang mampu menorehkan satu gol dari 15 penampilannya sejauh musim ini. Sokratis bakal diduetkan dengan pemain yang aslinya bek kanan, yakni Calum Chambers.

Sama seperti Sokratis, Chambers juga sukses mencetak satu gol untuk Arsenal dari 12 penampilannya di musim ini. Aslinya main di pos bek kanan, pemain yang didatangkan oleh Arsene Wenger ke Arsenal pada tahun 2014 lalu, punya kecepatan yang membuat lawan sulit merebut bola darinya.

Lini Tengah

Untuk formasi 4-2-3-1, total ada 5 gelandang yang akan dipakai dan terdiri dari gelandang bertahan 2 orang, gelandang serang, gelandang sayap kiri dan kanan.

Untuk posisi gelandang bertahan yang dihuni 2 orang, pilihan kami jatuh pada Lucas Torreira dan Matteo Guendouzi. Torreira sejak didatangkan dari Sampdoria, selalu jadi andalan Arsenal dengan mencatat 14 penampilan sejauh ini.

Sementara Guendouzi merupakan gelandang muda dan enerjik yang seolah tanpa kesulitan menghadang laju lawan dan bola. Dari 16 penampilannya, tercatat oleh whoscored, dia sukses melakukan 26 tekel bersih dan 23 interception kepada lawan.

Untuk gelandang serang jika di Manchester City ada Kevin De Bruyne, Arteta bisa mengandalkan Mesut Ozil yang sempat redup di musim ini. Meski tidak tampil maksimal, Ozil mencatat 8 penampilan untuk Arsenal di bawah asuhan Unai Emery.

Sementara itu gelandang sayap kiri dan kanan akan diperankan oleh winger yang memang haus gol, sesuai dengan sistem permainan yang dianut oleh Guardiola. Jika melihat winger, untuk sisi kanan akan diisi oleh Nicolas Pepe dan Gabriel Martinelli.

Nicolas Pepe kami rasa cocok untuk dimainkan Arteta sebagai gelandang serang kanan jika ingin meniru persis gaya bermain Guardiola. Pepe terlibat 4 gol (dua gol dan dua assists) untuk Arsenal sejauh musim ini.

Sementara gelandang serang kiri, Arteta harus beri kepercayaan kepada Gabriel Martinelli. Dia memang baru mencetak satu gol di Liga Inggris, tapi 3 gol di Liga Europa dan 4 gol di Piala Liga Inggris cukup membuktikan dia bisa menjadi winger kiri yang haus gol.

Striker - Poacher

Tibalah di posisi yang seringkali jadi tumpuan dalam taktik apa pun di sepak bola, termasuk di pola permainan Pep Guardiola. Yaitu striker dengan tipe poacher, yang tak hanya tajam di depan gawang lawan tapi juga rajin dan apik dalam pergerakan tanpa bola.

Skuat Arsenal saat ini ada Pierre-Emerick Aubameyang yang memang menjadi tumpuan untuk menjebol gawang lawan. Dari 17 penampilan di Liga Inggris, dia sudah mengemas 11 gol untuk The Gunners.

Tidak hanya tajam mencetak gol, Aubameyang juga terbukti rajin membantu rekan-rekan setimnya. Seperti catatan 14 key passes yang berhasil dia lakukan, di mana artinya dia membantu rekan setimnya menciptakan peluang shot on goal.

Formasi 4-2-3-1 dan taktik meniru Pep Guardiola dengan komposisi para pemain seperti yang sudah dijelaskan di atas, nampaknya laga debut Mikel Arteta di pertandingan Liga Inggris antara Everton vs Arsenal tak akan berakhir buruk. Kita lihat saja.