Liga Indonesia

Masuk Daftar Incaran, Anis Nabar dan Binter Wirahadi Merapat ke PSMS?

Selasa, 24 Desember 2019 16:05 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Indra Citra Sena
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang, memberikan keterangan pers menjelang laga Liga 2 2019. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang, memberikan keterangan pers menjelang laga Liga 2 2019.

INDOSPORT.COM - Kendati Liga 2 2019 baru saja berakhir dan kompetisi musim depan belum tahu kapan bergulir, PSMS Medan terus bergerak cepat mendatangkan pemain-pemain incaran mereka lainnya.

Selain akan berupaya untuk kembali menggunakan jasa personel musim lalu seperti Eli Nasoka, Afiful Huda, hingga kiper Alfonsius Kelvan. Sejumlah nama pemain incaran dari klub lainnya juga diupayakan PSMS.

"Kami sudah jalin komunikasi dengan mereka dan ada lagi yang akan kami datangkan nanti. Cuma awal Januari mungkin baru bisa merapat, karena tiket pesawat terbatas di masa libur natal dan tahun baru," ujar manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang, Senin (23/12/19).

"Sebenarnya memang prioritas kita untuk datangkan pemain-pemain putra daerah, tapi beberapa pemain dari luar tetap kami incar juga," tambah Mulyadi.

Lebih lanjut, Mulyadi sedikit membocorkan beberapa pemain lain yang menjadi incaran PSMS, seperti eks Sriwijaya FC, Yohanis Nabar, dan pemain PSMS di Liga 2 2017, I Made Wirahadi.

"Seperti Anis Nabar dan Binter Wirahadi sudah coba dikomunikasikan dengan masing-masing untuk merapat ke sini. Lalu dari Cilegon United dan Persita Tangerang juga akan merapat," ungkap Mulyadi.

Kendati sejumlah incarannya tersebut akan merapat, lanjut Mulyadi, tak serta-merta sang pemain langsung dikontrak. Ia menyebut tetap akan melihat kondisi keduanya sebelum sepakat hitam di atas putih.

"Ada dua tipe pemain incaran, pertama dia bersedia datang dan trial lalu bicara negosiasi. Lalu tipe kedua pemain yang ingin langsung bicara kontrak dan baru dia mau datang," ungkapnya.

"Dan keputusannya pemain yang mau merapat ini harus kami lihat dulu kondisinya, meski jebolan Liga 1 sekali pun. Sebab, kami tidak mau seperti membeli kucing dalam karung," pungkas Mulyadi Simatupang.