INDOSPORT. COM - Dua bek sayap top Eropa diketahui bernasib tragis pasca meninggalkan klub Serie A Italia, AC Milan, pada musim panas 2019 lalu.
Kisah bursa transfer memang tak selalu berkahir manis. Pemain yang pergi meninggalkan sebuah klub, belum tentu bisa menapaki kesuksesan kembali.
Cerita tersebut rasanya dipahami betul oleh dua orang bek sayap top Eropa, Ignazio Abate dan Ivan Strinic. Memilih meninggalkan AC Milan pada musim panas 2019 lalu, Abate dan Strinic kini diketahui bernasib tragis.
Abate mulai aktif bermain reguler untuk AC Milan sejak 2009 silam. Setelah kurang lebih 10 tahun bersama, Abate akhirnya pergi meninggalkan AC Milan di musim panas 2019 lalu, karena tak mendapat perpanjangan kontrak.
Selepas hengkang dari AC Milan, Abate ternyata harus menerima nasib dirinya belum mendapatkan klub lagi. Ia hingga kini masih menganggur dan untuk sementara absen dari lapangan hijau.
Padahal dulu Abate adalah seorang bek sayap kanan yang terkenal akan kecepatan berlarinya. Ia juga sempat beberapa kali ditunjuk menjadi kapten bagi AC Milan.
Abate sendiri sepertinya masih mampu bermain jika ada tawaran yang datang. Toh, usianya kini belum terlalu tua, masih 33 tahun, dan juga memiliki reputasi 22 penampilan bersama Timnas Italia.
Sementara Ivan Strinic, meninggalkan AC Milan karena keputusannya sendiri. Diterpa badai cedera dan tak kunjung mendapat kesempatan, Strinic yang baru berlabuh pada Juli 2018, memilih memutus kontraknya bersama AC Milan tepat di tanggal 26 Agustus 2019.
Sayangnya, keputusan Strinic meninggalkan AC Milan membuatnya makin lama tak bisa bermain sepak bola. Bagaimana tidak, hingga tulisan ini dibuat, Strinic belum juga mendapatkan klub sebagai pelabuhan baru.
Padahal Strinic merupakan bek kiri yang memiliki reputasi cukup top. Lihat saja kiprahnya bersama Timnas Kroasia di Piala Dunia 2018 lalu, Strinic berhasil mengantarkan negaranya melaju hingga partai final, sebelum akhirnya dikalahkan Prancis 2-4.