Liga Indonesia

Deretan Pemain Kiper Asing yang Memiliki Kesan Tersendiri di Indonesia

Jumat, 27 Desember 2019 10:32 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© SiamSport.co.th
Mantan kiper Persib Bandung, Sinthaweechai Hathairattanakool atau Kosin. Copyright: © SiamSport.co.th
Mantan kiper Persib Bandung, Sinthaweechai Hathairattanakool atau Kosin.

INDOSPORT.COM - Klub-klub Liga Indonesia memang kerap menggunakan jasa pemain asing guna menambah kekuatan klubnya. Umumnya, klub-klub di Indonesia kerap menggunakan jasa pemain asing berposisi bek, gelandang dan penyerang.

Berbeda dari biasanya, beberapa klub ini mendatangkan pemain asing berposisi penjaga gawang. Pemain asing berposisi penjaga gawang ini berhasil menjadi tembok tangguh menjaga lini pertahanan dari sergapan lawan-lawannya.

Beberapa pemain asing berposisi penjaga gawang tercatat pernah berkiprah di Liga Indonesia. Namun, siapa kah pemain asing terbaik yang pernah merumput di Indonesia? Apakah ada pemain asing dan klub favoritmu? Berikut ulasannya.

© bolaindo.com
Jalani sisa musim tanpa klub, Yoo Jae-hoon tinggalkan kisah legendaris. Copyright: bolaindo.comEks kiper Persipura, Yoo Jae-hoon.

Pemain asing berposisi penjaga gawang yang sukses berkarir di Indonesia adalah Yoo Jae Hoon. Penjaga gawang berpaspor Korea Selatan ini pertama kali menginjakan kaki di Indonesia pada tahun 2010 silam.

Di tahun 2010 silam, Yoo Jae Hoon sendiri bergabung bersama Persipura Jayapura. Di musim perdananya datang ke Indonesia, Yoo Jae Hoon sukses mengantarkan Mutiara Hitam meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) musim 2010/11 silam.

Selain Persipura Jayapura, Yoo Jae Hoon sendiri telah melanglangbuana memperkuat beberapa klub besar di Indonesia. Tercatat, Yoo Jae Hoon pernah memperkuat Bali United dan kini memperkuat Mitra Kukar.

© sinthaweechai
Sinthaweechai Hathairattanakool kiper Timnas Thailand saat bersama anaknya. Copyright: sinthaweechaiSinthaweechai Hathairattanakool, eks kiper Persib bersama dengan anaknya.

Penjaga gawang asal Thailand, Sinthaweechai Hathairattanakool merupakan salah satu penjaga gawang yang sukses berkarir di kompetisi Tanah Air. Kosin, sapaan akrabnya pernah memperkuat Persib Bandung di musim 2006 dan 2009 silam.

Kosin pertama kali didatangkan Persib pada musim 2005/06. Ia hanya bermain selama satu musim dan mencatatkan sebanyak 33 pertandingan. Sementara di musim 2009, Kosin hanya bermain sebanyak 14 pertandingan.

Meski pun terbilang singkat, Kosin berhasil mencuri perhatian para pendukung Persib Bandung, Bobotoh.

© Indosport.com
Evgeny Khmaruk (2007) Copyright: Indosport.comEvgeny Khmaruk (kanan) bersama Bambang Pamungkas di Liga Indonesia 2007.

Penjaga gawang asal Moldova, Evgeny Khmaruk merupakan penjaga gawang yang pernah memperkuat Persija Jakata di musim 2007/08 silam. Penjaga gawang yang tingginya nyaris dua meter ini berhasil tampil impresif kala menjaga lini pertahanan Macan Kemayoran.

Evgeny Khmaruk memang memiliki karier singkat di Indonesia. Namun, namanya tetap diingat dan dikenang oleh para pendukung Persija Jakarta.

© persijahistory
Mbeng Jean. Copyright: persijahistoryMbeng Jean Mambalou

Persija Jakarta pernah dua kali mempunyai penjaga gawang impor, salah satunya adalah Mbeng Jean Mambalou. Mbeng Jean, penjaga gawang asal Kamerun pertama kali bertualang di Liga Indonesia musim 1997/98.

Selain Persija Jakarta, Mbeng Jean sendiri pernah memperkuat PSPS Pekanbaru dan PSMS Medan. Mbeng Jean terkenal dengan aksi cekatannya di bawah mistar gawang karena berani berduel dengan lawan.

  • Darryl Sinerine

Mungkin tidak banyak yang mengetahui sosok kiper asal Trinidad & Tobago ini. Padahal, Darryl Sinerine merupakan pionir penjaga gawang asing di Liga Indonesia.

Tidak hanya itu saja, ia bahkan termasuk salah satu pemain asing pertama yang beredar di sepakbola Tanah Air. Darryl pertama kali datang ke Indonesia tahun 1994 menuju Petrokimia Putra.

Kehebatannya di bawah mistar gawang berhasil membawa tim asal Gresik itu melaju ke partai puncak kompetisi yang saat itu masih bernama Liga Dunhill. Bertemu Persib Bandung di final, Petrokimia kandas, namun Darryl tetap menjadi andalan selama beberapa tahun berikutnya.