Bola Internasional

Liga Super China Mulai Batasi Gaji Para Bintang Sepak Bola Dunia

Sabtu, 28 Desember 2019 15:49 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© newsweek.com
Klub Liga Super China mulai membatasi gaji pemain sepak bola dunia. Copyright: © newsweek.com
Klub Liga Super China mulai membatasi gaji pemain sepak bola dunia.

INDOSPORT.COMLiga Super China mulai membatasi gaji para bintang sepak bola dari luar negeri dari yang tidak terbatas menjadi maksimal hanya boleh menerima kurang lebih 49 ribu poundsterling atau sekitar Rp895 juta setiap pekannya.

Beberapa tahun yang lalu, gelombang bintang lapangan didatangkan secara masif oleh China demi membuat sepak bola menjadi salah olahraga populer di negara tersebut. Jumlah uang yang keluar untuk mendatangkan bintang-bintang tersebut sungguh tidak main-main.

Beberapa di antaranya adalah Givanildo Vieira de Sousa alias Hulk, yang diboyong ke Shanghai SIPG dari Zenit Saint Petersburg dengan nominal transfer sebesar 45 juta poundsterling atau sekitar Rp822 miliar.

Lalu ada Oscar yang memegang rekor transfer di Asia setelah diboyong oleh Shanghai SIPG dari Chelsea dengan harga 60 juta pundsterling atau sekitar Rp1 triliun.

Transfer dengan nominal selangit tersebut juga berbanding lurus dengan gaji yang mereka terima di sana. Hulk diketahui menerima 320 ribu poundsterling (Rp5,8 miliar) per pekan. Oscar lebih istimewa lagi, lantaran menerima 400 ribu poundsterling (Rp7,3 miliar) per pekan.

Dana jor-joran yang menjadi salah satu ciri khas Liga Super China dalam beberapa tahun ke belakang ini tampaknya tidak akan terlihat di masa yang akan datang.

Pasalnya, pemerintah telah memberlakukan aturan bahwa klub-klub profesional di China hanya bisa menggunakan dana tidak lebih dari 121 juta poundsterling (Rp2,2 triliun) dalam satu musim.

Dana tersebut sudah termasuk biaya gaji yang tidak boleh melebihi 60 persen dari total biaya yang mereka gunakan dalam satu musim tersebut. Itu berarti, klub-klub tersebut hanya boleh memberikan gaji maksimal sebesar 1,1 juta poundsterling atau Rp20 miliar per musim.

“Kita sudah terlalu banyak membakar uang dan hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Sepak bola kita masih berada di trek yang belum benar,” ujar Chen Xuyuan, Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola China, seperti dikutip dari Skysports.

Xuyuan menambahkan jika mereka tidak segera bertindak dengan melakukan pembatasan tersebut dan membiarkan klub-klub di China masih bertindak jor-joran, bukan tidak mungkin jika mereka bisa hancur dalam waktu dekat.

Pembatasan tersebut juga mencakup bonus yang diterima oleh para bintang yang biasanya nominalnya juga sangat istimewa.

Gelombang besar bintang sepak bola dunia yang tadinya diharapkan dapat meningkatkan standar Timnas China sepertinya gagal terwujud dan tidak memiliki efek apa pun. Karena saat ini, mereka sedang berjuang untuk lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.

Tampaknya, dalam waktu dekat kita sudah tidak bisa lagi melihat barisan bintang seperti Hulk, Oscar, Paulinho, dkk di Liga Super China.