Liga Indonesia

Edy Rahmayadi Singgung soal Pelatih PSMS Medan di Liga 2 2020

Minggu, 29 Desember 2019 08:17 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Rafif Rahedian
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Gubernur Sumut sekaligus Dewan Penasehat PSMS Medan, Edy Rahmayadi mengungkapkan keinginannya untuk mempekerjakan pelatih 'Anak Medan'. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Gubernur Sumut sekaligus Dewan Penasehat PSMS Medan, Edy Rahmayadi mengungkapkan keinginannya untuk mempekerjakan pelatih 'Anak Medan'.

INDOSPORT.COM - PSMS Medan saat ini tengah mempersiapkan tim untuk menyongsong Liga 2 musim depan. Selain pemain, PSMS juga tengah berupaya merekrut pelatih baru.

Sebelumnya dikabarkan sudah ada belasan CV nama-nama calon arsitek PSMS musim depan, mulai dari pelatih lokal, asing hingga pelatih asli daerah Sumatera Utara (Sumut) atau disebut pelatih 'Anak Medan'.

Soal klub berjuluk Ayam Kinantan ini tengah mencari calon nahkoda baru untuk musim depan, juga mendapat atensi dari Gubernur Sumatera Utara (Sumut) sekaligus Dewan Pembina PSMS, Edy Rahmayadi.

"Pelatih belum dapat. Ini masih nego kemana-mana. Saya memerintahkan kepada PSMS mencari peluang," kata Edy kepada awak media, kemarin.

Ketika disinggung harapan pelatih PSMS musim depan, eks Ketua Umum PSSI ini seyogyanya sangat ingin memanfaatkan talenta pelatih 'Anak Medan'.

Namun ia juga tak bisa memungkiri jika nantinya PSMS akan menggunakan jasa pelatih bukan pelatih 'Anak Medan'.

"Kalau bisa inginnya anak Medan, kalau bisa. Tapi kalau tak bisa apa boleh buat. Kalau ingin si A atau si B, nanti marah pula orangnya itu," ujar mantan Pangkostrad itu.

Lebih lanjut Edy juga berbicara soal keinginan PSMS menggelar turnamen pra-musim bertajuk internasional bulan depan. Ia menyebut pihak PSMS seyogyanya ingin menggunakan nama Marah Halim Cup, namun batal.

"Saya sebenarnya menginginkan kemarin namanya Marah Halim Cup, tapi ternyata nama ini sudah terbentuk dalam yayasan. Wah ini izinnya terlalu sulit, untuk namanya apapun itu untuk memotivasi rakyat Sumatera Utara," pungkasnya.

PSMS sendiri tentunya harus memaksimalkan turnamen pra-musim agar bisa bertaji di Liga 2 2020 dan kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.