Liga Indonesia

Mattoanging Direnovasi, Legenda PSM Khawatir Cerita Persiba Degradasi Terulang

Minggu, 29 Desember 2019 20:59 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Herry Ibrahim
© Wira Wahyu Utama/Indosport.com
Stadion klub Liga 1 PSM Makassar Stadion Andi Mattalatta atau yang akrab disebut Mattoanging direnovasi pada tahun depan. Copyright: © Wira Wahyu Utama/Indosport.com
Stadion klub Liga 1 PSM Makassar Stadion Andi Mattalatta atau yang akrab disebut Mattoanging direnovasi pada tahun depan.

INDOSPORT.COM - Legenda klub Liga 1 PSM Makassar, Syamsuddin Umar, mengungkapkan beberapa kekhawatirannya jika Stadion Andi Mattalatta atau yang akrab disebut Mattoanging direnovasi pada tahun depan.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menyiapkan dana sebesar Rp200 miliar untuk melakukan renovasi bertahap mulai awal tahun depan. Adapun total dana yang dibutuhkan sebesar Rp900 miliar.

Syamsuddin Umar yang merupakan mantan pemain PSM di era 1970-1980an ini khawatir akan beberapa hal. Baik untuk nasib Pasukan Ramang maupun Stadion Mattoanging.

Pria yang akrab disapa Pak Syam ini khawatir PSM akan bernasib sama seperti Persiba Balikpapan pada Liga 1 2017. Kala itu, Beruang Madu mengungsi ke Stadion Gajayana, Malang, karena Stadion Batakan belum selesai pengerjaan dan Stadion Persiba tidak memenuhi syarat.

Alhasil, Persiba harus terdegradasi di musim itu juga. Atas dasar itu, Pak Syam takut PSM bernasib sama mengingat performa buruk ketika tidak bermain di Makassar diajang Liga 1 2019.

"Kalau pembangunan stadion dimulai 2020, PSM bisa saja jadi musafir. Jika melihat musim ini, PSM kalah 14 kali laga tandang. Kalau benar-benar jadi musafir, PSM bisa terdegradasi musim depan," ungkap Pak Syam, Jumat (27/12/19).

Lebih lanjut, pria yang berjasa membawa PSM juara Perserikatan 1992 dan Liga Indonesia 1999/00 ini tidak ingin wajah baru Stadion Mattoanging nanti baru bisa digunakan oleh Rizky Pellu dkk. ketika berkiprah di Liga 2.

"Persiba baru bisa menggunakan Stadion Batakan saat bermain di Liga 2. Jangan sampai Stadion Mattoanging yang sudah bertaraf internasional nanti juga hanya dipakai untuk Liga 2," jelas Pak Syam.

"Ada baiknya pemerintah provinsi membantu PSM untuk mencari stadion lain di Sulawesi Selatan. Seperti Stadion Kalegowa di Gowa ataupun Stadion Barombong, walaupun tidak single seat tapi sudah memiliki syarat-syarat yang dibutuhkan," lanjutnya lagi.

Terakhir, mantan Kadispora Sulsel ini juga tidak ingin Stadion Mattoanging bernasib sama dengan Stadion Barombong. Dimana stadion yang pembangunannya dimulai tahun 2008 silam kini mengkrak dan terabaikan.

"Saya punya usul, salah satu diantara Stadion Mattoanging atau Barombong diserahkan ke Pemerintah Kota Makassar untuk mengurusnya. Masa Kota Dunia tidak punya stadion internasional? Masa Sulsel yang memiliki tingkat perekonomian tertinggi masih bermimpi punya stadion internasional?," kata Syamsuddin Umar.

"Saya takut renovasi Stadion Mattoanging juga mangkrak karena pendanaannya mengandalkan yang sistem pencariannya bertahap setiap tahun. Dengan melihat desain Stadion Mattoanging yang megah seperti ini, bisa jadi kita bermimpi lagi," pungkasnya.