Liga Italia

Cuma Kantongi 1 Gelar Scudetto, Gabriel Batistuta Kecewa dan Menyesal

Senin, 30 Desember 2019 14:05 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Indra Citra Sena
©
Legenda Fiorentina dan timnas Argentina, Gabriel Batistuta, mengaku dirinya layak meraih lebih banyak gelar juara Serie A Liga Italia. Copyright: ©
Legenda Fiorentina dan timnas Argentina, Gabriel Batistuta, mengaku dirinya layak meraih lebih banyak gelar juara Serie A Liga Italia.

INDOSPORT.COM - Legenda Fiorentina dan Timnas Argentina, Gabriel Batistuta, mengaku dirinya layak meraih lebih banyak gelar juara Serie A Liga Italia. Dia tak bisa menutupi rasa kecewa karena sepanjang kariernya dia hanya pernah sekali meraih scudetto.

Gabriel Batistua menghabiskan 12 musim berkarier di kompetisi Serie A Liga Italia. Kebanyakan, dia bermain untuk Fiorentina, di mana ia membela La Viola selama sembilan musim.

Meski lebih banyak menghabiskan waktu bermain untuk Fiorentina, tetapi Batistuta baru bisa merasakan nikmatnya meraih gelar juara Serie A ketika hijrah ke AS Roma. Hal inilah yang membuatnya sedikit merasa kecewa.

“Hampir seluruh karier saya habiskan untuk mencoba memenangi (scudetto) bersama Fiorentina. Saya gagal meski telah memberikan segalanya,” tutur Batistuta, dikutip dari laman sepak bola Football Italia.

“Ketika saya sadar telah memberikan segalanya, saya kemudian memutuskan berpindah klub. Saya hijrah ke AS Roma dan memenangi scudetto. Secara pribadi, saya pikir saya layak mendapatkannya. Saya telah berkorban banyak hal untuk memenangi gelar itu,” imbuh Batistuta.

Meski hanya mampu meraih satu gelar juara Serie A, namun nama Gabriel Batistuta hingga kini tetap dianggap sebagai salah satu penyerang terhebat sepanjang sejarah sepak bola Italia, bahkan dunia.

Batistuta hijrah dari Boca Juniors ke Fiorentina pada 1991. Di sana, penyerang berjuluk Batigol itu berhasil menjadi pemain pujaan pendukung La Viola dengan torehan 203 gol dalam 331 pertandingan kompetitif.

Setelah sembilan musim berseragam Fiorentina, Gabriel Batistuta pindah ke AS Roma demi mewujudkan mimpi meraih scudetto. Keinginannya mencicipi gelar juara Serie A akhirnya menjadi nyata pada 2000-2001, yang notabene musim pertamanya membela I Giallorossi.