Liga Indonesia

Persiraja Enggan Buru-buru Rekrut Pemain Asing untuk Liga 1

Jumat, 3 Januari 2020 01:30 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Abdurrahman Ranala
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Plt Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah memberi dukungan penuh untuk Persiraja berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 mulai musim kompetisi tahun 2020, Selasa (03/12/19) malam. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Plt Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah memberi dukungan penuh untuk Persiraja berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 mulai musim kompetisi tahun 2020, Selasa (03/12/19) malam.

INDOSPORT.COM - Tim promosi Liga 1 2020, Persiraja Banda Aceh diketahui belum melakukan persiapan tim untuk menyongsong kompetisi kasta tertinggi tanah air tersebut. Mereka dikabarkan baru akan melakukan persiapan dalam beberapa pekan ke depan.

Sekertaris Umum (Sekum) Persiraja, Rahmat Jailani mengatakan bahwa pihaknya akan mempertahankan sekitar 80 persen pemain-pemain yang mengantarkan tim ini promosi.

"Saat ini kita masih libur. Sudah ada nama-nama pemain yang dipertahankan dan keluar. Namun tidak etis saya sebutkan sekarang dan bapak presiden (Nazaruddin Dek Gam, presiden Persiraja) yang umumkan," katanya kepada INDOSPORT, Kamis (02/01/20).

Kendati belum melakukan persiapan tim, lanjut Rahmat, pihaknya tetap melakukan upaya untuk mendatangkan pemain-pemain incaran mereka untuk menyongsong Liga 1 musim depan.

Selain berupaya merekrut pemain-pemain asli putra daerah Aceh, tim berjuluk Laskar Rencong itu juga mencoba menjajaki untuk merekrut pemain asing.

Rahmat menyebut ada 20 nama pemain asing yang saat ini coba mereka jajaki menjadi pemain Persiraja, meski ke depannya hanya sekitar 4 pemain asing (1 Asia dan 3 non Asia) yang mana sesuai dengan regulasi.

"Jika regulasi tidak berubah ada 4 kuota pemain asing. Sebenarnya ada lebih dari 30 nama masuk ke manajemen, namun kita coba seriusi dan ada 20 nama akhirnya," sebutnya.

"Makna kita seriusi itu seperti kita lihat track record-nya, statistiknya bagaimana, termasuk attitude-nya juga kita lihat juga misalnya ada masalah dengan klub sebelumnya kita kroscek juga," tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa 20 nama pemain yang telah mereka dalami tersebut sebagian besar belum pernah main di kompetisi di Indonesia, sehingga enggan terburu-buru mengambil keputusan untuk merekrut pemain asing.

"Ada yang pernah dan ada juga yang belum. Tapi kebanyakan rata-rata main di luar dan belum pernah main di Indonesia. Maka kita harus teliti benar soal pemain asing ini, jadi gak mau buru-buru juga agar tidak blunder. Karena itu harus hati-hati betul soal ini," tutupnya.