INDOSPORT.COM - CEO Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih, menerangkan bahwa proyeksi tim yang mengedepankan para anak muda menjadi alasan menunjuk Joko Susilo sebagai pelatih tim untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2020.
Persik memastikan tidak akan melupakan jasa anak-anak muda mereka usai menjuarai Liga 2 2019. Dengan materi pemain muda yang mayoritas putra daerah, nyatanya mereka mampu meraih prestasi cemerlang dengan meraih trofi juara di Liga 3 2018 berlanjut ke Liga 2 2019.
"Seperti saat juara Liga 2 tahun lalu, kami sempat diremehkan karena hanya bermaterikan pemain-pemain muda," papar Abdul Hakim Bafagih, Sabtu (4/1/20).
Maka dari itu, pihaknya menyebut kebijakan merekrut Joko Susilo sebagai arsitek tim menjadi langkah terbaik. Terlebih, predikat sang pelatih juga cukup tenar di kancah sepak bola usia muda.
Selama belasan tahun berada di jajaran kepelatihan Arema FC, Gethuk, sapaan akrabnya, kerap menangani tim muda. Setelah lengser dari head coach di Liga 1 2018, Joko sibuk mengurusi tim U-19 yang mentas di kompetisi Elite Pro Academy serta menjabat Direktur Akademi Arema FC.
"Kami tahu kapasitas dari seorang Coach Gethuk. Proyek kami itulah yang juga menarik minatnya untuk menerima pinangan Persik Kediri," sambung Abdul Hakim.
Beberapa nama mereka pertahankan sejak berjuang di Liga 3 lalu antara lain Septian Bagaskara, Bayu Otto, Adi Eko Jayanto, Eka Prasetya, Galih Febrian, dan Yusuf Meilana, serta pilar senior seperti Faris Aditama.