INDOSPORT.COM – PSIS Semarang ingin memiliki kedalaman skuat yang cukup baik dalam pentas Liga 1 2020 mendatang. Hal ini supaya tim pelatih Laskar Mahesa Jenar tidak kesulitan dalam meracik komposisi pemain di tengah padatnya kompetisi.
Klub asal Ibukota Jawa Tengah tersebut ingin memiliki beberapa pemain berkualitas dalam setiap posisi supaya saat ada pemain yang absen tidak terlalu berpengaruh terhadap performa tim.
“Di Liga 1 tahun 2020, PSIS ingin di setiap posisi memiliki beberapa pemain supaya yang tampil tidak itu-itu saja dan jika ada pemain yang absen tidak membuat pelatih jadi bingung,” ujar CEO PSIS Yoyok Sukawi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Minggu (5/1/20).
“Manajemen juga ingin setiap pemain PSIS memiliki rasa bersaing satu sama lain untuk memperebutkan posisi di starting eleven. Jika mereka sudah seperti itu, pasti mereka akan berusaha meningkatkan kualitasnya masing-masing,” imbuh pria yang juga anggota Exco PSSI ini.
Saat ini pos gelandang bertahan menjadi yang paling disorot oleh pihak manajemen dan tim pelatih PSIS karena mereka hanya memiliki Finky Pasamba. Untuk pelapis Finky, klub asal Ibukota Jawa Tengah tersebut hanya memiliki Eka Febri yang masih berusia 19 tahun.
Sementara di posisi lainnya sebenarnya PSIS punya stok pemain yang berlimpah. Sebagai contoh, di lini depan PSIS diisi dengan nama-nama pemain berkualitas seperti Bruno Silva, Hari Nur Yulianto, dan Septian David Maulana.
Belum lagi jika mereka jadi mendaratkan pemain asing bertipikal menyerang, hal ini tentu akan membuat persaingan di lini depan semakin menarik.