Liga Indonesia

Harga Jai Ingham yang Harus Digelontorkan oleh Persija Jakarta

Selasa, 7 Januari 2020 17:05 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© theworldgame.sbs.com.au
Menarik melihat bagaimana harga pemain berusia 26 tahun Jai Ingham yang harus digelontorkan oleh Persija Jakarta. Copyright: © theworldgame.sbs.com.au
Menarik melihat bagaimana harga pemain berusia 26 tahun Jai Ingham yang harus digelontorkan oleh Persija Jakarta.

INDOSPORT.COM - Menarik melihat bagaimana harga pemain berusia 26 tahun Jai Ingham yang harus digelontorkan oleh Persija Jakarta.

Jai Ingham diketahui pemain yang berposisi sebagai winger kanan dan kiri. Jai Ingham merupakan pesepak bola asli kelahiran Australia dengan tinggi 180 cm.

Melansir laman media Australia The World Game, kalau Ingham mulai bergerak lagi dengan hengkang dari Brisbane Roar untuk tampil di Liga 1.

"Dia diberi izin mengakhiri kerja sama Brisbane Roar, masih ada sisa 18 bulan, usai pihak Indonesia itu melakukan pendekatan resmi pada akhir pekan," tulis media tersebut, 5 Januari 2020.

Kabar tersebut pun menjadi teka-teki yang sangat panas akan masa depan Jai Ingham bakal bermain di kompetisi sepak bola Indonesia.

Jai Ingham merupakan produk jebolan akademi Brisbane Roar U-21 yang kemudian sempat bermain untuk Melbourne Victory pada 6 Januari 2016 silam.

Selama tiga musim membela klub tersebut, Jai Ingham membuat empat gol dari 52 penampilan di semua kompetisi yang diikuti olehnya.

Meski begitu saat ini rumor klub sepak bola Tanah Air yang berusaha mendatangkan Jai Ingham menuju ke arah Ibu Kota Indonesia.

Beberapa akun media sosial di Instagram mulai memunculkan nama Persija yang bakal menjadi pelabuhan baru Jai Ingham.

Lantas ada sisi menarik yang bisa diketahui oleh para penggemar sepak bola nasional akan sosok Jai Ingham, yakni akan nilai pasar (market value) sang pemain.

Menurut data yang disajikan oleh laman Transfermarkt kalau harga Jai Ingham diketahui mencapai Rp1,5 miliar (100 ribu Euro) per 11 September 2019.

Sekadar tambahan kalau data tersebut belum bisa dipatok sebagai acuan karena kesepakatan kontrak hanya menjadi rahasia antara pemain dan klub.