Liga Indonesia

Digantung, PSM Tunggu 3 Rekrutan Anyar Tiba Sebelum Lepas Sejumlah Pemain

Kamis, 9 Januari 2020 21:05 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Indra Citra Sena
© Adriyan Adirizky/INDOSPORT
CEO klub Liga 1 PSM Makassar, Munafri Arifuddin. Copyright: © Adriyan Adirizky/INDOSPORT
CEO klub Liga 1 PSM Makassar, Munafri Arifuddin.

INDOSPORT.COM - PSM Makassar menunggu tiga rekrutan anyarnya tiba di Kota Daeng sebelum mengumumkan daftar pemain yang dilepas memasuki jendela transfer Liga 1 2020.

Ketiga rekrutan anyar yang ditunggu antara lain Dedi Gusmawan, Irsyad Maulana, dan bek asing Hussein El Dor. Mereka dijadwalkan tiba untuk kemudian diperkenalkan pada Jumat (10/1/20).

Ada pun pemain yang dipastikan hengkang yaitu M. Rahmat (Bali United) dan Aaron Evans yang dikonfirmasi langsung oleh CEO Munafri Arifuddin, sedangkan Amido Balde sudah pasti dilepas menyusul kehadiran striker asing baru, Giancarlo Lopes Rodrigues.

Begitu pula dengan Rivky Mokodompit dan Hendra Wijaya yang dipastikan angkat kaki usai mengucapkan salam perpisahan di akun Instagram pribadi masing-masing. Disusul Taufik Hidayat dan Reva Adi Utama berdasarkan pengakuan keduanya kepada awak media.

Sementara itu, sejumlah pemain lain seperti Hery Prasetyo, Beny Wahyudi, Raphael Maitimo, Zulham Zamrun, dan Guy Junior belum menemui titik terang. Hal itu diperparah dengan sikap manajemen PSM Makassar yang masih merahasiakan status mereka hingga saat ini.

Menanggapi hal tersebut, Munafri Arifuddin mengaku ingin sekaligus mengumumkan daftar pemain yang dilepas, namun baru akan dilakukan bersamaan dengan perkenalan seluruh rekrutan baru untuk Liga 1 2020.

"Kami akan umumkan pada waktu yang tepat secara bersamaan. Jadi kami menunggu semua pemain yang baru direkrut untuk diperkenalkan terlebih dahulu," ungkap Munafri, Rabu (8/1/20).

Munafri menambahkan, pemain yang datang dan pergi terbilang wajar dalam sebuah klub sepak bola. Baginya, hal paling penting ialah pemain harus dilepas secara baik tanpa meninggalkan kesan negatif.

"Pemain yang datang ingin bermain sepak bola dan yang pergi ingin mencari pengalaman agar bisa berkembang lebih baik lagi," cetus Munafri Arifuddin. 

"Mereka pernah menjadi bagian kami yang tak akan pernah terhapus dari sejarah perjalanan PSM Makassar dan akan seperti itu. Sehingga, dalam proses mereka meninggalkan PSM harus kami lepas dengan baik," tandasnya.