Liga Indonesia

Wasit Laga Persebaya Forever Game Gunakan Action Cam, Alternatif VAR?

Senin, 13 Januari 2020 12:45 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Indra Citra Sena
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Laga uji coba Persebaya Surabaya kontra Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (11/1/20). Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Laga uji coba Persebaya Surabaya kontra Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (11/1/20).

INDOSPORT.COM - Laga eksibisi Persebaya Surabaya kontra Persis Solo bertajuk Persebaya Forever Game di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) memang sudah berakhir. Namun, kesan soal pertandingan yang berhasil dimenangi tuan rumah dengan skor 4-0, Sabtu (11/1/20), masih terasa.

Hal tersebut mengacu kepada teknologi yang diusung oleh tim videografi Persebaya. Mereka memasang action cam di dada wasit Tabrani pada laga kemarin.

Hasil gambar yang direkam action cam itu pun terbilang bagus dan mendetail. Kamera berhasil merekam setiap jengkal jalannya laga, bahkan dalam video yang dirilis Persebaya memperlihatkan bola yang ditempatkan Hansamu di titik pinalti secara begitu jelas.

Ditanya soal action cam di dada wasit, MO Persebaya Surabaya, Nanang Priyanto membeberkan alasannya, apa lagi kalau bukan ingin memanjakan mata kelompok suporter fanatik mereka, Bonek. 

"Sebenarnya alasan kami memasang kamera itu untuk memberikan tayangan yang lebih baik untuk Bonek," kata Nanang Priyanto, Senin (13/1/20).

Disinggung perihal akankah cara seperti ini bisa menjadi alternatif penggunaan Video Assistant Referee (VAR). Nanang Priyanto mengatakan bahwa pihaknya siap menyambut dengan baik bila ada permintaan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2020. 

"Kita bisa melihat semua pertandingan dari sudut lebih luas lagi. Sekaligus Bonek juga bisa melihat setiap jengkal pertandingan yang berlangsung. Kalau nanti bisa menjadi inspirasi untuk Liga 1, kami sangat senang," pungkasnya.

Sekedar mengingatkan, penggunaan VAR di Liga 1 sampai saat ini memang sangat diinginkan oleh suporter sepak bola Indonesia. Sayangnya, PSSI masih memerlukan waktu untuk bisa benar-benar menggunakan teknologi ini, salah satunya pengadaan alat dan menggelar pelatihan untuk wasit.