In-depth

1 Romelu Lukaku Lebih Hebat dari 25 Pemain AC Milan

Rabu, 15 Januari 2020 17:32 WIB
Editor: Juni Adi
© Claudio Villa - Inter/Inter via Getty Images
Romelu Lukaku, penyerang Inter Milan. Copyright: © Claudio Villa - Inter/Inter via Getty Images
Romelu Lukaku, penyerang Inter Milan.

INDOSPORT.COM - Torehan gol Romelu Lukaku bersama Inter Milan musim ini, ternyata mampu menyamai catatan gol seluruh skuat AC Milan di semua kompetisi.

Inter Milan berhasil melaju ke babak perempatfinal Coppa Italia, setelah berhasil mengalahkan Cagliari dengan skor 4-1 di Stadion Giuseppe Meazza pada Selasa (14/01/20) kemarin.

Masing-masing gol Inter Milan dicetak oleh Romelu Lukaku, Borja Valero dan Andrea Ranocchia. Sementara gol balasan Cagliari dibuat oleh Christian Olivia. Nama pertama jadi bintang lapangan, setelah mencetak dua gol.

Untuk gol pertama, Lukaku hanya membutuhkan waktu 21 detik selepas kick-off, dalam membobol gawang Robin Olsen. Ia memanfaatkan kesalahan back pass gelandang Cagliari, Nahitan Nandez.

Opta mencatat, gol 21 detik itu menjadikan Lukaku sebagai pemain Serie A yang mampu membuat gol tercepat di seluruh kompetisi musim ini. Sedangkan gol keduanya dibuat melalui sundulan, memanfaatkan umpan silang Federico Dimarco.

Total, saat ini Romelu Lukaku telah mengoleksi 18 gol serta empat assist, dalam 25 pertandingan bersama Inter Milan musim ini

Angka tersebut sama seperti jumlah gol yang sudah dicetak AC Milan di semua kompetisi, yakni 18 gol juga. Bedanya, Lukaku bermain di banyak kompetisi, sedangkan AC Milan cuma dua; Serie A dan Copa Italia. Ya lumayan, lah ya.

Romelu Lukaku Tajam Lawan Tim Gurem

Romelu Lukaku sendiri bergabung dengan Inter Milan, setelah dibeli dari Manchester United pada musim panas kemarin, dengan harga transfer mencapai 65 juta euro atau sekira Rp990 miliar.

Kendati demikian, performa striker berusia 26 tahn tersebut tidak membuat legenda Italia, Paolo Di Canio silau. Pasalnya, menurut Di Canio sang pemain hanya tajam ketika berjumpa tim kecil.

Sedangkan untuk melawan tim-tim besar, dirinya kerap tak memberikan kontribusi maksimal seperti saat Inter Milan harus berjumpa dengan Juventus, AS Roma, Lazio hingga Borussia Dortmund.

"Saya selalu mengatakan kalau Lukaku akan membuat banyak gol, dan akan menjadi pemain penting di Inter Milan, karena saya sudah mengikuti kariernya selama delapan tahun. Saya mengikutinya sejak 2011, ketika di Inggris," tutur Di Canio di Sky Sport Italia.

"Saya menginginkannya sebelum Antonio Conte. Tetapi perasaan saya adalah bahwa melawan tim-tim seperti Genoa, dia mencetak gol indah, tetapi melawan tim kuat, dia kurang tajam,” sambung mantan pelatih Lazio itu.

Memutus Mitos Pemain Belgia di Inter Milan

Meski Romelu Lukaku telah membuktikan dirinya sebagai salah satu striker terbaik di Serie A, tidak lantas membuat ia bisa meraih sukses bersama Inter Milan.

Sebab dalam sejarahnya, para pemain asal Belgia yang membela Inter Milan tidak cukup sukses. Teranyar, Radja Nainggolan yang didatangkan dari AS Roma dengan mahar 40 juta euro pada Juni 2018 lalu, harus terdepak.

Karier pemain berdarah Batak itu hanya bertahan satu musim sebelum akhirnya hijrah ke Cagliari. Nainggolan hanya bermain sebanyak 36 laga, dan mencetak 7 gol serta menyumbang 3 assist bersama Inter Milan.

Padahal, para suporter La Beneamata, menginginkan sang gelandang bertahan. Harapan mereka tunjukan melalui aksi protes saat skuat Inter melakukan sesi latihan tertutup beberapa waktu lalu.

Sebelum Radja Nainggolan, beberapa pemain asal Belgia lain yang kariernya tidak berjalan mulus adalah Xian Emmers yang hengkang ke Waasl-Beveren dengan status pinjaman pada Juni 2018.

Zinho Vanheusden dijual ke Standard Liege pada Januari 2018, Senna Miangue dijual ke Cagliari pada Januari 2017. Lalu ada Gaby Mudingayi yang kontraknya tidak diperpanjang dan dilepas pada Juli 2014.

Ludo Coeck yang dijual ke Ascoli pada Juli 1984 dan Enzo Scifo dijual ke Bordeaux pada Juli 1988. Nama terakhir bahkan menyarankan Lukaku seharusnya pindah ke Juventus.

Scifo menilai kalau mantan penyerang Chelsea dan Everton bisa tampil moncer, jika bermain bersama pemain sekelas Cristiano Ronaldo. 

"Yang satu tidak mengecualikan yang lain. Real Madrid memiliki Karim Benzema di sampingnya dan dia banyak mencetak gol berkat Ronaldo," ucap legenda Belgia itu kepada Gazzetta dello Sport.

"Lukaku memiliki kualitas untuk menjadi striker super, tetapi dengan satu syarat, tim harus bermain untuknya. Saya pikir Juve bisa melakukannya," imbuh mantan pemain Inter Milan berusia 56 tahun tersebut.