Liga Indonesia

Selain Kurniawan, Ini Nasib Pelatih Indonesia yang Pernah Melatih di Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2020 10:53 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© Twitter/@MaduraUnitedFC
Kepala pelatih Madura United Rahmad Darmawan. Copyright: © Twitter/@MaduraUnitedFC
Kepala pelatih Madura United Rahmad Darmawan.

INDOSPORT.COM - Kurniawan Dwi Yulianto bukan satu-satunya pelatih Indonesia yang berkarier di luar negeri. Berikut rekam jejak pelatih Indonesia di luar negeri. 

Legenda sepak bola Indonesia yang kini menjadi pelatih, Kurniawan Dwi Yulianto, menjadi bahan perbincangan beberapa hari belakangan ini. 

Kurniawan Dwi Yulianto baru saja menjalani debutnya sebagai pelatih kepala di klub Malaysia, Sabah FA, dengan cukup gemilang. 

Klub asuhan Kurniawan berhasil mengalahkan runner up Liga Filipina, Kaya FC - Iloilo dalam sebuah pertandingan uji coba, Rabu (22/01/20) lalu. 

Sehari berselang, Kurniawan kembali membawa Sabah FA meraih kemenangan, kali ini atas klub Filipina lainnya, Stallion Laguna FC. 

Debut manis Kurniawan di negeri orang tersebut, tentu sebuah capaian yang bagus mengingat tak banyak pelatih asal Indonesia yang pernah melatih di luar negeri. 

Setidaknya ada beberapa pelatih Indonesia yang pernah berkarier di luar negeri. Berikut INDOSPORT merangkum rekam jejak pelatih Indonesia yang pernah melatih di luar negeri. 

Rahmad Darmawan 

Rahmad Darmawan merupakan salah satu pelatih yang cukup sukses di Indonesia. Keberhasilannya yang paling diingat tentu saja saat membawa Sriwijaya FC meraih double winner Liga Indonesia dan Piala Indonesia pada tahun 2007. 

Rahmad Darmawan juga dua kali membawa Timnas Indonesia U-23 meraih medali perak di ajang SEA Games. 

Namun kariernya tak begitu mulus saat melatih di luar negeri. Pada periode 2015-2017, Rahmad Darmawan sempat melatih di Liga Malaysia bersama T-Team. 

Saat melatih T-Team di Liga Super Malaysia 2016, tim asuhan Rahmad Darmawan hanya finis di posisi 7 klasemen akhir. Semusim berselang, T-Team finis lebih buruk, yakni posisi 9. 

Hingga akhirnya T-Team dibubarkan dan berganti nama menjadi Terengganu FC II dan bermain di Liga Primer Malaysia. Rahmad Darmawan kemudian kembali ke Indonesia dan melatih Sriwijaya FC di Liga 1. 

Rudy Eka Priyambada 

Rudy Eka mengawali karir kepelatihan di sebuah klub semi pro Monbulk Rangers di Negara Bagian Victoria, Australia. Dengan modal licensi C AFC, ia memberanikan diri melatih negeri orang. 

Meski sempat mengalami kesulitan ekonomi di Australia, Rudy Eka berhasil membawa Monbulk Rangers menjadi juara Energy Cup 2012. 

Rydy Eka juga pernah mencicipi kompetisi Liga Bahrain bersama klub yang berbasis di kota Al-Manamah, Al Najma yang bernaung di Level 2 Liga Bahrain. 

Rudy menerima kontrak satu musim sebagai asisten pelatih tim senior dan direktur pembinaan usia dini. Jabatan itu didapatkan Rudy Eka berkat jaringan luas yang ia dapat saat kursus lisensi AFC. Pelatih Al Najma kala itu Ali Sasoor mengenal Rudy Eka saat di kursus lisensi AFC.

Jantje Matmey 

Bisa dibilang, Jantje Matmey adalah pelatih asal Indonesia yang paling sukses di luar negeri. Jantje Matmey yang kelahiran Ambon, adalah sosok di balik kesuksesan klub Timor Leste, Lalenok United.

Jantje Matmey membangun Lalenok United dari 0 hingga akhirnya menjadi juara Liga Timor Leste dan menjadi lawan PSM Makassar di kualifikasi Piala AFC 2020.