Liga Indonesia

Pernah Dorong Wasit, Persebaya Masih Pelajari Kasus Frank Rikhard Sokoy

Minggu, 2 Februari 2020 01:29 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Manajemen Persebaya Surabaya, melalui manajernya Candra Wahyudi belum mau menanggapi soal pemain seleksinya Frank Rikhard Sokoy jelang Liga 1 2020. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Manajemen Persebaya Surabaya, melalui manajernya Candra Wahyudi belum mau menanggapi soal pemain seleksinya Frank Rikhard Sokoy jelang Liga 1 2020.

INDOSPORT.COM - Manajemen Persebaya Surabaya, melalui manajernya Candra Wahyudi belum mau menanggapi soal pemain seleksinya Frank Rikhard Sokoy jelang Liga 1 2020. 

Manajer kelahiran Bojonegoro itu beralasan masih mempelajari persoalan mantan pemain Perseta Tulungagung itu. Di mana Frank Rikhard Sokoy memang diketahui pernah mendorong wasit di laga Liga 3 musim lalu.

"Lebih hati-hati saja nanti keputusannya seperti apa. Karena melihat pemain itu tidak soal teknis saja, melainkan juga soal plus minusnya juga," kata Manajer Persebaya, Candra Wahyudi pada Sabtu (01/02/20).

Lanjutnya, persoalan Frank Rikhard Sokoy juga sudah dikomunikasikan dengan pelatih Persebaya Aji Santoso, di mana nantinya memang keputusan ada pada sang pelatih. "Coach Aji juga sudah lihat," tegasnya kepada awak wartawan.

Sekedar untuk diketahui Frank Rikhard Sokoy saat ini memang melakukan seleksi di Persebaya. Namun, manajemen Bajul Ijo tidak bisa mengkontraknya.

Alasannya, mantan pemain Perseta Tulungagung itu tengah menjalani sanksi dari Asprov PSSI. Sanksi itu diberikan saat pertandingan Perseta Tulungagung vs Putra Sinar Giri Gresik di kompetisi liga 3 pada 23 Desember 2019 di Stadion Gelora Jaka Samudra, Gresik.

Sanksi itu diberikan setelah melakukan tindakan tidak sportif, respect dan fair play berupa mendatangi wasit melakukan protes dengan cara mendorong wasit.

Selesai pertandingan juga memukul wasit dan diperkuat dengan bukti yang cukup, tindakannya itu diganjar sanksi berupa larangan berkegiatan sepak bola di lingkungan PSSI selama 12 bulan.

Oleh karena itu, Persebaya Surabaya pun saat ini sedang berusaha mempelajari kasus Frank Rikhard Sokoy dan juga meminta pertimbangan dari pelatih kepala, Aji Santoso jelang Liga 1 2020 yang dimulai lebih cepat.