Liga Indonesia

Lepas Arthur dan Comvalius ke Persipura, Arema FC Merugi Lumayan Besar

Selasa, 4 Februari 2020 20:15 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Media Officer Persipura
Skuat Persipura Jayapura, termasuk Arthur Cunha da Rocha dan Sylvano Comvalius, menjalani pemusatan latihan di Malang menjelang Liga 1 2020. Copyright: © Media Officer Persipura
Skuat Persipura Jayapura, termasuk Arthur Cunha da Rocha dan Sylvano Comvalius, menjalani pemusatan latihan di Malang menjelang Liga 1 2020.

INDOSPORT.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menganggap klausul peminjaman dua pemain asingnya ke Persipura Jayapura sudah tepat, meskipun faktanya harus mengalami secuil kerugian menjelang kick-off Liga 1 2020.

Kedua pemain yang dimaksud adalah Arthur Cunha da Rocha dan Sylvano Comvalius. Bek asal Brasil dan striker berpaspor Belanda itu dilepas Arema FC lantaran tak masuk proyeksi pelatih anyar Mario Gomez untuk kompetisi musim ini.

"Sudah merupakan opsi terbaik dari opsi lainnya," kata Ruddy Widodo dalam perbincangan dengan redaksi berita olahraga INDOSPORT di Kantor Arema FC, Kamis (30/1/20).

Opsi lain yang muncul adalah dengan pemutusan durasi kontrak panjang mereka yang mewajibkan Arema FC menanggung sejumlah biaya kompensasi seusai kesepakatan bersama.

Namun, dengan klausul pinjaman, klub baru mereka tinggal melanjutkan durasi kontrak. Besaran gaji Arthur Cunha dan Sylvano Comvalius juga diupayakan tetap sama seperti yang dibayarkan oleh Arema FC, sehingga risiko kerugian besar bisa ditekan.

"Dibilang rugi ya sudah risiko dari sepak bola profesional. Klub baru (Persipura Jayapura) menanggung sebagian besar dari nominal gaji dua pemain ini,  sisanya baru kami yang bayar," tandas Ruddy Widodo.

Seperti diketahui, Arthur Cunha serta Sylvano Comvalius menjadi dua dari empat personel asing yang dilepas Arema FC, selain Makan Konate (Mali) dan Takafumi Akahoshi (Jepang).

Mario Gomez menyusun langsung proyeksi empat slot pemain asing di Arema FC musim ini, antara lain Jonathan Bauman, Elias Alderete (Argentina), Matias Malvino (Uruguay), dan Oh In-kyun (Korea Selatan).