Liga Indonesia

Gelandang Arema FC Dianggap Punya Karakter Kuat Sebagai Kapten Tim

Kamis, 6 Februari 2020 13:29 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Arema FC, Mario Gomez memberikan respons perihal alasannya memilih Hendro Siswanto sebagai kapten tim, dalam laga uji coba jelang Liga 1. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Arema FC, Mario Gomez memberikan respons perihal alasannya memilih Hendro Siswanto sebagai kapten tim, dalam laga uji coba jelang Liga 1.

INDOSPORT.COM - Pelatih Arema FC, Mario Gomez memberikan respons perihal alasannya memilih Hendro Siswanto sebagai kapten tim, dalam laga uji coba pra musim kontra PON Jawa Timur di Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (05/02/2020) sore.

Terpilihnya Hendro Siswanto sebagai kapten tim, jelas mengundang pertanyaan pada awak jurnalis. Pasalnya di laga uji coba pertama saat mengalahkan tim lokal amatir dengan skor 10-1 pada Rabu (22/01/2020) lalu, dia memercayakan ban kapten kepada Bagas Adi Nugroho, yang menggalang lini pertahanan.

"Ya, kenapa tidak?" cetus juru taktik berkebangsaan Argentina itu menjawab pertanyaan awak jurnalis perihal pemilihan Hendro sebagai kapten tim.

Apa pun persepsinya, Mario jelas punya pertimbangan khusus di balik pemilihan itu. Hendro Siswanto yang mengisi lini tengah, terlihat mampu menjadi penyambung komunikasi kepada rekan setimnya di lapangan.

Terlebih, Hendsis juga menjadi satu dari tiga pemain paling senior saat ini, setelah Johan Ahmat Farizi dan Dendi Santoso. Kecuali Oh In-Kyun yang berstatus pemain asing dengan usia 34 tahun, ketiganya sama-sama menginjak usia 29 tahun.

"Menurut saya pribadi, dia punya karakter yang pas untuk menjadi kapten di tim ini," sambung Mario Gomez.

Tampaknya, Mario masih meraba-raba perihal siapa pemain yang tepat untuk menjabat sebagai kapten tim di kompetisi Liga 1 nanti.

Dalam laga yang berakhir dengan skor imbang 1-1, Hendro Siswanto menjadi kapten tim di babak pertama. Sementara di paruh kedua, giliran Jayus Hariono yang diplot sebagai pemimpin tim setelah Mario Gomez, mengerahkan para pemain mudanya.