Liga Indonesia

Persebaya Belum Tentukan Nasib Pemain Trial yang Sempat Pukul Wasit

Kamis, 6 Februari 2020 14:31 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Lanjar Wiratri
© Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORT
Pemain seleksi asal Perseta Tulungagung, Frank Rikhard Sokot, tampak masih ikut latihan dengan Persebaya di Stadion Gelora Delta hingga Rabu kemarin. Nasib Frank sendiri apakah ia akan dikontrak Persebaya atau tidak pun masih belum jelas. Copyright: © Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORT
Pemain seleksi asal Perseta Tulungagung, Frank Rikhard Sokot, tampak masih ikut latihan dengan Persebaya di Stadion Gelora Delta hingga Rabu kemarin. Nasib Frank sendiri apakah ia akan dikontrak Persebaya atau tidak pun masih belum jelas.

INDOSPORT.COM - Pemain seleksi asal Perseta Tulungagung, Frank Rikhard Sokot, tampak masih ikut latihan dengan Persebaya di Stadion Gelora Delta hingga Rabu kemarin. Nasib Frank sendiri apakah ia akan dikontrak Persebaya atau tidak pun masih belum jelas.

Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, menyebut pihaknya masih menunggu keputusan pelatih Aji Santoso untuk menentukan masa depan Frank. Aji Santoso sendiri diketahui masih di Jakarta untuk memenuhi undangan pelatih bersertifikat Pro AFC dari PSSI.

"Belum ada, kami masih tunggu Coach Aji Santoso," ujar Candra.

Aji Santoso sendiri rencananya akan pulang ke Surabaya dan kembali memimpin latihan pada Kamis (6/2/20). Sementara itu ditanya soal statusnya di Persebaya Surabaya. Sementara itu, sang pemain yakni Frank Rikhard Sokoy mengaku heran soal sanksi yang diberikan Komdis Asprov PSSI Jatim kepadanya.

"Tapi saya harus menerima keputusan dari komdis, mau bagaimana lagi dan saya bersyukur kalau ada pihak yang bantu," ujar Frank.

Frank berharap sanksi berupa larangan berkegiatan di lingkungan PSSI selama 12 bulan bisa dicabut. Sebagai informasi, hukuman berupa larangan berkegiatan di lingkungan PSSI selama 12 bulan yang diterima Frank Rikhard Sokoy.

Bermula saat laga Perseta Tulungagung vs Putra Sinar Giri di kompetisi liga 3 2019 yang berlangsung di Stadion Gelora Jaka Samudra, 23 Desember 2019. Hukuman itu dijatuhkan komdis lantaran Frank Rikhard Sokoy terbukti melakukan tindakan tidak sportif dengan mendatangi wasit, mendorong, hingga memukul wasit.