Liga Italia

Apa Kabar Juan Sebastian Veron, Eks Inter Milan yang Menyesal Tinggalkan Man United

Minggu, 9 Februari 2020 19:54 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Berikut kabar terkini dari Juan Sebastian Veron, salah satu eks Inter Milan yang mengaku menyesal telah meninggalkan Manchester United 17 tahun silam.

Pemain dengan ciri khas kepala plontos ini sempat digadang-gadang bakal menjadi salah satu gelandang terbaik dunia, dan anggapan tersebut bukanlah tanpa sebab.

Selain fakta bahwa Veron merupakan anak dari legenda Argentina, Juan Ramon Veron, sejak kecil Juan Sebastian Veron pun telah memperlihatkan bakat olah bolanya.

Di usianya yang baru menginjak 22 tahun, Juan Veron berhasil membawa Los Pincharratas kembali promosi ke kasta teratas Liga Argentina setelah berkutat di Primera Divisi B pada musim-musim sebelumnya.

Penampilan impresif Veron membuat sejumlah tim besar Argentina kepincut untuk menggaetnya, dan Boca Juniors jadi tim yang beruntung dalam transfer Veron pada saat itu.

Namun sayang, kemilau Juan Sebastian Veron saat itu sangatlah terang hingga tim-tim Eropa mulai menyadari bakatnya dan bersiap memberikan tawaran besar untuk Boca Juniors.

Benar saja, kebersamaan Veron dan Boca Juniors hanya bertahan sekitar enam bulan, sang pemain pun menyetujui kontrak bersama Sampdoria dan langsung terbang ke Italia pada bulan Juli 1996.

Kariernya di Italia terlihat mulus, terbukti saat bersama Sampdoria dirinya berhasil bertahan selama dua musim dengan catatan tujuh gol dari 61 laga.

Hengkang dari Sampdoria, pemain kelahiran La Plata tersebut berhasil memperkuat dua tim besar Italia yakni Parma musim 1998–1999 dan juga Lazio pada 1999 hingga 2001.

Bersama dua tim tersebut, Veron Berhasil meraih beberapa gelar bergengsi diantaranya Coppa Italia, UEFA Cup, Serie A, Supercoppa Italiana serta UEFA Super Cup.

Meski punya catatan gemilang dan karier mentereng di Italia, namun Veron pernah mengalami masa sulit bahkan jadi pemain musafir dengan status pemain pinjaman.

© GETTY IMAGES
Caption Copyright: GETTY IMAGES

Masa sulit Veron terjadi saat ia memutuskan hengkang ke Inggris, dan klub pertama yang dibelanya adalah Manchester United pada musim 2000/01.

Ferguson sempat memuji kualitas Veron, sang pelatih Manchester United saat itu menyebut jika Veron merupakan sosok yang bakal menjadi pembeda di setiap pertandingannya. 

Di musim pertamanya bersama Manchester United, Veron mampu bermain sebanyak 40 laga semua kompetisi, sebuah catatan yang sejatinya tidak terlalu buruk. 

Namun periode buruknya dimulai pada tahun keduanya berseragam Merah, di mana Veron gagal mengikuti taktik Kick, Rush dan Pressing ala Liga Inggris, hingga akhirnya cuma bisa tampil 14 laga di semua kompetisi.

Catatan buruk tersebut membuat Veron jadi sasaran kritikan media, bahkan Alex Ferguson tidak tahan lagi membela sang pemain dan terpaksa menjualnya kepada Chelsea musim 2003/04. 

Namun karirnya bersama The Blues juga tidak berjalan mulus, hanya mencatatkan 14 caps di semua kompetisi membuat Chelsea melepasnya dengan status pemain pinjaman ke beberapa klub termasuk Inter Milan.

Bahkan sang pemain dalam wawancaranya bersama 90min, menyebut bahwa kepindahannya dari Manchester United ke Chelsea tahun 2003 lalu adalah sebuah kesalahan dan ia sangat menyesal akan hal tersebut.

"Bersama Manchester United, faktanya ada beberapa hal (yang membuatnya memutuskan pindah). Tapi ada sedikit yang saya sesali," ucap Veron.

Beruntung karirnya terselamatkan ketika membela La Beneamata, di mana Veron berhasil menghantarkan Inter Milan meraih gelar Serie A, Coppa Italia dan juga Supercoppa Italia.

Veron sendiri akhirnya memutuskan kembali ke kampung halamannya di Argentina, dan memperkuat tim masa kecilnya yakni Estudiantes dari musim 2006/07 hingga gantung sepatu tahun 2014 silam.

Pasca pensiun dari lapangan hijau, Veron terlihat masih aktif di dunia sepak bola bahkan ia sempat ditunjuk sebagai direktur teknik Estudiantes oleh Presiden Klub Enrique Lombardi. 

Meski mendapat jabatan istimewa, namun Veron rela menyumbangkan seluruh penghasilannya selama menjadi direktur teknik dan akan digunakan untuk pengembangan tim junior Estudiantes.